TEMPO.CO, Yogyakarta - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan masa tunggu jemaah haji di wilayah itu saat ini sudah melampui 30 tahun.

"Untuk saat ini masa tunggu jemaah haji di DIY diperkirakan sekitar 34 tahunan, namun untuk kepastiannya menunggu dari KMA (Keputusan Menteri Agama)," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag DIY Aidi Johansyah, Selasa, 21 Februari 2023.

Lamanya masa tunggu haji di DIY itu akibat tingginya antusiasme masyarakat untuk menunaikan ibadah haji yang terus meningkat. Walaupun secara nasional, perkiraan masa tunggu haji di DIY masih di bawah Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang masa tunggunya diperkirakan sampai sekitar 50 tahunan.

"Jadi untuk DIY ini minat hajinya statusnya menuju tinggi, karena Kalsel dan Sulsel masa tunggunya paling tinggi sekitar 50 tahun," kata Aidi.

Aidi membeberkan, jumlah jemaah haji di DIY tahun 2023 ini diperkirakan sebanyak 3.116 orang. Jumlah calon jemaah haji terbanyak dari Kabupaten Bantul, yakni 1.133 jemaah disusul Kabupaten Sleman 921 jemaah, lalu Gunungkidul 419 jemaah, Kota Yogyakarta 388 jemaah dan Kabupaten Kulon Progo 255 jemaah.

Menurut Aidi, profil calon jemaah haji di Yogyakarta saat ini tidak lagi hanya didominasi kalangan warga lanjut usia atau lansia. "Kalangan anak muda juga banyak, tahun ini kami perkirakan calon jemaah yang termuda berusia 18 tahun dan paling tua 95 tahun," kata Aidi yang memperkirakan tahun ini jumlah calon jamaah lansia dari DIY sekitar 157-an orang.

Terkait Biaya Perjalanan Ibadah Haji tahun 2023 sebesar Rp 49,8 juta yang sudah disepakati pemerintah, Aidi mengatakan tidak sampai berdampak pada antusiasme jemaah di DIY yang dijadwalkan mendapat gilirannya berangkat tahun ini. Biaya baru haji itu membuat ongkos yang ditanggung calon jemaah naik Rp 10 juta dari tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah sampai sekarang belum ada laporan jemaah yang sampai mengundurkan diri, karena sudah kami sosialisasikan," kata Aidi.

Aidi mengatakan kekurangan atas ketetapan biaya baru itu, bisa dilunasi para jemaah sebelum berangkat haji. Sementara bagi jemaah haji yang belum bisa membayar kekurangan maka keberangkatan hajinya bisa diajukan ditunda tahun berikutnya.

Pilihan Editor: Inilah Jadwal Rencana Perjalanan Haji 2023