Kontroversi Room Cafe di Korea Selatan, Bagaimana Awal Mulanya?

Selasa, 21 Februari 2023 19:25 WIB

Ilustrasi Room Cafe di Korea Selatan. Thegrandnarrative.com

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, room cafe di Korea Selatan atau Korsel menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter. Fenomena room cafe sedang menjamur di negara gingseng tersebut. Keberadaannya menjadi kontroversial. Lantas, apa itu room cafe?

Room cafe muncul pada 2000-an sebagai alternatif bagi orang-orang yang ingin mendapatkan ruang privasi untuk beristirahat sejenak dengan harga yang murah. Dilansir scmp.com, pada awalnya, room cafe memiliki desain yang dasar, yaitu sebuah ruangan kecil yang diberi sekat berupa tirai antara satu ruangan dengan ruangan yang lain. Namun belakangan ini, dikutip m.koreaherald.com, room café yang menjamur di Korea Selatan memberikan fasilitas layaknya rumah penginapan, yaitu ruangan terpisah dengan pintu yang dapat dikunci.

Dalam beberapa kasus, kamar juga dilengkapi dengan layar televisi, tempat tidur, dan kamar mandi. Ukuran room café yang ditawarkan beragam, biasanya kurang dari 3-meter persegi. Hal tersebut membuat room café menjadi solusi sebagian orang yang bersantai dengan murah. Seiring waktu, room café digemari oleh masyarakat, mulai dari kalangan remaja hingga dewasa. Room cafe berkembang menjadi sektor bisnis yang menjanjikan.

Namun, keberadaan room cafe tidak luput dari kontroversi. Pasalnya, room cafe justru berkembang sebagai ajang prostitusi para pelajar di Korea Selatan. Walaupun sejumlah ketentuan telah ditetapkan dalam room cafe ini, salah satunya pengunjung di bawah 20 tahun tidak diperkenankan untuk masuk room cafe. Akan tetapi, praktik di lapangan berbeda sebab banyak pengunjung berasal dari kalangan pelajar. Harga yang terjangkau membuat banyak orang dapat mengakses, termasuk remaja usia sekolah. Tidak sedikit remaja ditemukan mengonsumsi alkohol, merokok, dan melakukan hubungan seksual di room cafe.

Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korsel telah mendesak pemerintah daerah dan polisi untuk melakukan tindakan keras terhadap room cafe. Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kesehatan dan Kesejahteraan, serta Badan Kepolisian Nasional, untuk membahas peraturan untuk lebih melindungi kaum muda dari pergaulan bebas. Salah satu yang dilakukan yaitu dengan inspeksi khusus di room cafe.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Tren Baru Bagi Turis di Korea Selatan: Wisata Kebugaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

8 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

9 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

1 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya