Kirab Agung Keraton Surakarta, Cara Raja Berkomunikasi dengan Rakyat

Kamis, 16 Februari 2023 20:29 WIB

Kirab Agung dalam rangkaian acara Tingalan Dalem Jumenengan ke-19 Raja Keraton Surakarta digelar di Kota Solo, Kamis, 16 Februari 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Kirab Agung yang menjadi rangkaian acara Tingalan Dalem Jumenengan ke-19 atau peringatan naik tahta Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta, Sampeyan Ndalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono XIII pada Kamis, 16 Februari 2023, tetap dilangsungkan meski Kota Solo dalam kondisi diguyur hujan.

Paku Buwono XIII bahkan mengikuti langsung prosesi kirab itu dengan naik Kereta Garuda Kencana bersama permaisurinya.

Tak ketinggalan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut serta dalam kirab dengan menumpang di kereta milik putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purboyo atau Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.

Kepada awak media, Gibran mengaku senang Kirab Agung dapat dilangsungkan meski kondisi hujan. Menurut dia, warga cukup antusias menonton kirab tersebut.

"Hujan tapi masih meriah ya. Antusias warga luar biasa," kata Gibran.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, keberangkatan Kirab Agung direncanakan pada pukul 14.00 WIB. Namun, karena kondisi hujan sangat deras, tertunda hingga sekitar pukul 16.00 WIB.

Setelah hujan agak reda, kirab pun dimulai dengan rute perjalanan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Jalan Pakoe Boewono, lalu ke arah Gapura Gladag ke utara menuju Jalan Jenderal Sudirman.

Setelah itu belok ke timur melalui Jalan Mayor Kusmanto. Lalu, belok ke selatan melalui Jalan Kapten Mulyadi, belok ke barat melalui Jalan Veteran.

Berlanjut belok ke utara melalui Jalan Yos Sudarso. Lalu belok ke timur melalui Jalan Brigjen Slamet Riyadi. Belok ke selatan melalui Jalan Pakoe Boewono dan kembali ke Keraton Surakarta.

Adik Paku Buwono XIII KGPH Dipokusumo menjelaskan kirab merupakan suatu cara komunikasi politik raja kepada masyarakat. "Biasanya raja pertama kali harus berkomunikasi kepada masyarakat. Beliau sebagai raja menyampaikan inilah raja yang sedang bertahta," kata dia.

Gusti Dipo menyatakan sosok inti dalam perhelatan kirab agung adalah SISKS Pakubuwono XIII, sedangkan yang lain hanya mengiringi sebagai bagian dari Keraton Surakarta. "Inti dari prosesi kirab itu justru Sinuhun. Kita jadi pengiring pengombyong. Nanti menyebar udik-udik. Maknanya adalah berbagi kepada masyarakat," ujarnya.

Pilihan Editor: Tradisi Tingalan Dalem Jumenengan Keraton Surakarta, 9 Penari Remaja Bawakan Tarian Bedhaya Ketawang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

6 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

2 hari lalu

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

Almas mengajukan dua gugatan kepada Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

2 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

2 hari lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

3 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

3 hari lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya