Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Singapura Longgarkan Kewajiban Tes Covid-19 dan Penggunaan Masker
Reporter
Tempo.co
Editor
Ninis Chairunnisa
Jumat, 10 Februari 2023 19:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Singapura akan mencabut persyaratan bagi pelancong yang tidak divaksinasi penuh untuk menunjukkan hasil tes Covid-19 atau membeli asuransi perjalanan corona mulai 13 Februari, kata Gugus Tugas Virus Pemerintah, Kamis, 9 Februari 2023.
Masker juga tidak diwajibkan untuk dikenakan di angkutan umum, kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan. Sebab, pihak berwenang menurunkan tingkat respons wabah penyakit menjadi "hijau" dari "kuning", yang menunjukkan bahwa Covid-19 tidak mengancam.
Namun, masker tetap wajib digunakan di tempat perawatan kesehatan, di mana ada interaksi dengan pasien dan di area dalam ruangan yang menghadap pasien.
"Di Singapura, situasi Covid kami tetap stabil selama beberapa bulan terakhir, meskipun ada peningkatan perjalanan selama liburan akhir tahun dan pergeseran Cina dari nol Covid," kata Lawrence Wong, Wakil Perdana Menteri Singapura dan Ketua Bersama Gugus Tugas Virus. "Populasi kami telah mengembangkan kekebalan hibrida tingkat tinggi."
Sekitar 80 persen dari 5,6 juta populasi negara kota itu telah mencapai perlindungan vaksinasi Covid-19 minimum. Sekitar setengah populasi juga sudah mendapatkan suntikan penguat tambahan, menurut data Kementerian Kesehatan.
"Kami harus menghadapi banyak rintangan dan kejutan tak terduga di sepanjang jalan. Tapi kami berhasil mencapai titik ini bersama-sama karena kami semua melakukan bagian kami," kata Wong.
Publik juga dapat menghapus aplikasi pelacakan kontak Covid-19 dan pemerintah telah menghapus data yang dapat diidentifikasi dari server dan basis datanya, kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.
Sejak April tahun lalu, Singapura telah mencabut sebagian besar pembatasan Covid-19. Banyak acara internasional yang kembali digelar hingga menarik wisatawan dan pebisnis. Pusat keuangan Asia ini mengharapkan sektor pariwisata pulih ke tingkat pra-pandemi pada 2024.
REUTERS
Pilihan Editor: 5 Destinasi Wisata Wajib Kunjung di Batam Sebelum ke Singapura