PP Muhammadiyah Desak Vaksinasi Covid-19 Merata di Destinasi Wisata di Pelosok Indonesia

Kamis, 9 Februari 2023 16:29 WIB

Wakil Sekretaris Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah Ekorini Listiowati (kanan) mendesak pemerintah menuntaskan capaian vaksinasi di destinasi destinasi pelosok Indonesia di masa transisi pandemi ini. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyoroti masih belum meratanya vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia air meskipun pada 2023 ini pintu kunjungan wisata telah dibuka seluas-luasnya oleh pemerintah. Kondisi ini dikhawatirkan membuat masyarakat lokal di kawasan pelosok rentan jika kasus kembali naik. Apalagi belum ada satu pun pihak yang yang bisa memastikan Covid-19 sudah selesai.

"Untuk para traveler yang berdatangan ke destinasi dengan capaian vaksinasinya masih rendah mungkin tak jadi masalah, karena untuk perjalanan ke sana mereka biasanya sudah melalui rangkaian vaksinasi yang dipersyaratkan," kata Wakil Sekretaris Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah Ekorini Listiowati dalam forum di Yogyakarta, Kamis, 9 Februari 2023.

Ekorini yang juga koordinator seluruh rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiah di Indonesia itu mengatakan, hasil pertemuan terakhir pihaknya dengan Kementerian Kesehatan RI pertengahan Januari 2023 lalu, capaian vaksinasi I dan II di Indonesia telah memenuhi target yakni di atas 80 dan 70 persen. Namun untuk vaksinasi dosis III yang diikuti dosis IV, seluruhnya masih di bawah 70 persen.

5 Provinsi dengan Capaian Vaksinasi Covid-19 Rendah

"Sedikitnya ada lima provinsi yakni tiga di Papua dan juga Nusa Tenggara Timur dan Maluku yang capaiannya masih jauh di bawah target," kata Ekorini dalam forum bertajuk Strategi Kesehatan Muhammadiyah dalam Masa Transisi Endemi itu.

Ekorini menuturkan, penyelenggaraan vaksinasi bagi masyarakat di wilayah terpencil namun memiliki destinasi wisata yang memungkinkan mobilitas besar ini seharusnya masuk dalam prioritas. Terutama ketika dunia sedang menyambut transisi dari pandemi menuju endemi.

Advertising
Advertising

"Jangan dibayangkan semua daerah memiliki infrastruktur sama sehingga berpikir vaksinasi bisa dilakukan kapan saja," kata dia. Vaksinasi membutuhkan persiapan banyak termasuk menyiagakan ambulans untuk berjaga jika muncul efek samping pada pasien. Perempuan yang selama pandemi 2021-2022 berkeliling ke sejumlah pelosok nusantara menggelar vaksinasi itu menceritakan salah satu pengalamannya di kawasan Indonesia timur yang infrastruktur dan sarana mobilitasnya masih serba terbatas tahun lalu.

Tahapan vaksinasi yang sampai empat kali atau booster kedua itu tentu butuh komitmen pemerintah menjaminnya agar terlaksana tuntas hingga pelosok. Ekorini membeberkan kuatnya gaung transisi pandemi menuju endemi yang diikuti penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM sejak akhir 2022 lalu, butuh kebijakan pendukung.

Sehingga mobilitas tanpa sekat yang kini sudah bisa dilakukan seluruh lapisan masyarakat dan kendornya protokol kesehatan tak memicu kembali kasus secara besar besaran yang sulit ditangani. "Untuk penguatan imunitas warga semestinya jadi prioritas, karena meski capaian vaksinasi itu di tingkat provinsi tampak tinggi, setelah dicek kabupaten-kabupaten ternyata rendah," kata Ekorini.

Menurut dia, dalam masa transisi pandemi menuju endemi ini rumah sakit-rumah sakit perlu memiliki hospital preparedness plan atau rencana kesiapsiagaan rumah sakit untuk menghadapi bencana biologis seperti wabah. Organisasi kemasyarakatan juga perlu memiliki lembaga startegis yang berfokus penanganan bencana biologis. Muhammadiyah, kata Ekorini, kini memiliki lembaga startegis bernama Muhammadiyah Covid-19 Command Centre yang siap diaktifkan jika kasus tiba-tiba naik dan butuh respon cepat.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Thailand Cabut Syarat Bukti Vaksin Covid-19 untuk Turis Asing

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

1 jam lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

1 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

3 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

3 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

3 hari lalu

Solusi Sampah Kabupaten Sumenep, Ubah Daerah Sampah Jadi Destinasi Pariwisata

Achmad Fauzi berhasil mengubah daerah sampah menjadi destinasi wisata.

Baca Selengkapnya