Gua Matu di Pesisir Barat, Lokasi Wisata Religi dan Berburu Pupuk Guano

Reporter

Antara

Selasa, 24 Januari 2023 09:46 WIB

Salah seorang juru kunci Gua Matu yang sedang melakukan ritual kepercayaan setempat. (ANTARA/Riadi Gunawan)

TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Pesisir Barat Lampung memiliki objek wisata berupa gua yang cukup diminati oleh wisatawan dari berbagai daerah. Tak sekadar mengagumi keindahan alamnya, sebagian wisatawan datang untuk berwisata religi di Gua Matu.

Letaknya berada di Pekon Wai Sindi Hanuan Kecamatan Karya Penggawa. "Banyak juga wisatawan dari luar kota, seperti Bengkulu, Palembang, Aceh, bahkan dari Pulau Jawa hanya untuk menikmati keindahan dan wisata religi," kata pengurus atau juru kunci objek wisata Gua Matu, Makmur, Senin, 23 Januari 2023.

Makmur menceritakan Gua Matu pertama kali ditemukan pada zaman Penjajahan Inggris oleh nenek moyang dari masyarakat setempat. Menurut kepercayaan setempat, Gua Matu dihuni oleh 12 kerajaan gaib.

"Gua Matu ini menurut kepercayaan masyarakat kami dihuni oleh 12 kerajaan gaib, pemimpin besarnya yaitu tuyuk (buyut) dewa Pangeran Hiyang Kerajaan Matu, yang terbentang dari Pantai Manullah hingga Pantai Way Haru," kata Makmur.

Karena itu, menurut Makmur, pengunjung yang datang ke gua imi harus menjaga perilaku dan tidak bertindak ceroboh. Pengunjung perempuan yang sedang datang bulan juga tidak disarankan untuk masuk ke dalam Gua Matu demi keselamatan pengunjung itu sendiri.

Advertising
Advertising

"Karena sudah pernah terbukti beberapa pengunjung mengalami hal-hal di luar nalar karena mengabaikan imbauan tersebut," kata Makmur.

Keindahan Gua Matu

Terlepas dari suasana mistis di Gua Matu, tempat itu memiliki pesona alam yang indah. Letaknya berada si tengah hutan yang berbatasan dengan laut.

Untuk menuju ke sana, pengunjung harus melalui hutan yang asri. Selanjutnya ada ratusan anak tangga yang perlu dituruni untuk menuju gua. Dari atas bukit, pengunjung bisa langsung menatap laut lepas.

Kesan sakral akan langsung terasa saat pertama kali datang. Sebelum masuk, juru kunci akan meminta izin terlebih dulu kepada 'penghuni gua'.

Pupuk guano di Gua Matu

Tidak hanya potensi wisata alam dan religi yang menghiasi Gua Matu. Layaknya gua, tempat gelapbitu dihuni oleh kelelawar. Nah, kotoran kelelawar dimanfaatkan warga untuk pupuk.

Warga setempat menyebutnya pupuk guano atau pupuk kotoran kelelawar. Pupuk itu dimanfaatkan warga untuk memupuk tanaman, seperti cengkeh, pepaya, jagung hingga tanaman padi.

Subing, salah seorang warga mengatakan kegiatan memanfaatkan kotoran kelelawar itu untuk pupuk sudah berlangsung sejak lama. "Kalau sepengetahuan kami mengambil pupuk di Gua Matu ini sudah dari nenek moyang kita dulu," kata dia.

Baca juga: Destinasi Wisata Religi Pulau Penyengat Direvitalisasi untuk Tarik Wisatawan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

2 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

3 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

7 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

7 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya