Ada Dua Master Plan Revitalisasi Keraton Surakarta, Gibran: Kita Kaji Ulang Dulu

Senin, 23 Januari 2023 07:39 WIB

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan menuju Masjid Agung pada perayaan Grebeg Sekaten 2019 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 9 November 2019. Pihak Keraton menghadirkan dua pasang gunungan laki-laki dan perempuan untuk diperebutkan warga dalam puncak perayaan Sekaten 2019 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memastikan proyek revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta segera dilaksanakan. Sejauh ini, ia mengaku telah secara intensif berkoordinasi dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti tentang rencana itu.

Gibran menyebut langkah awal yang akan dilakukan adalah mengkaji kembali dua master plan revitalisasi Keraton Surakarta yang saat ini sudah berada di tangannya. "Kita sudah dapat master plan dari PUPR, tapi karena ada dua kajian dengan tahun yang berbeda yaitu 2017 dan 2008, isinya (kajiannya) juga berbeda, maka saat ini baru mau kita bandingkan dan kita kaji ulang. Setelah itu kita tunggu langkah-langkah selanjutnya. Kalau bisa ya secepatnya," kata Gibran kepada awak media di Solo, Ahad, 22 Januari 2023.

Meski sudah ada dua master plan revitalisasi Keraton Surakarta, menurut Gibran, selama ini memang keduanya tidak pernah dieksekusi. Hal itu lantaran selama ini belum diperoleh kesepakatan dari berbagai pihak yang terlibat dalam proyek itu. Namun, ia memastikan hal itu bukan terkait dengan konflik internal Keraton Surakarta yang sempat muncul sebelumnya.

"Bukan, bukan karena waktu itu masih ada masalah di internal Keraton. Karena belum kompak saja antara Pemkot (Pemerintah Kota Solo), Kementerian PUPR, dan lain-lain. Soalnya kan untuk pelaksanaan revitalisasi ini akan melibatkan banyak pihak, sehingga (master plan) belum pernah dieksekusi. Nah itu sekarang tugas kita (untuk mengeksekusi). Kalau saya sih ingin secepatnya," kata Gibran.

Ditanya perihal pembentukan Tim Kecil untuk revitalisasi seperti usulan dari pihak Keraton Surakarta, Gibran mengakui tim itu belum terbentuk. "Tim kecil? Saat ini saya dan Bu Diana tim kecil, tim kecil sekali," kata dia.

Advertising
Advertising

Meski belum membentuk Tim Kecil tersebut, Gibran menyatakan sejauh ini ia selalu berkomunikasi dengan pihak Keraton Surakarta dan yang lainnya terkait rencana itu. "Aku koordinasi terus kok dengan Gusti Purboyo dan yang lain-lain. Untuk perkembangan nanti saya update lagi. Intinya beliau-beliau (dari Keraton Surakarta) sudah menyerahkan ke saya, sudah ada titik terang. Tenang saja. Semoga bisa segera terlaksana," kata dia.

Baca juga: Tidak Bakal Didanai Negara dan CSR, Gibran Upayakan Sumber Lain untuk Revitalisasi Keraton Surakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dahulu.

Berita terkait

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

55 menit lalu

PTUN Gelar Sidang Perdana Gugatan PDIP ke KPU Pagi Ini

Tim Hukum PDIP menggugat KPU akibat menerima pencalonan Gibran. Perubahan PKPU dilakukan tanpa proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

20 jam lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

1 hari lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

2 hari lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

2 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya