Yogyakarta Destinasi Favorit Wisata: Jadi Provinsi Termiskin di Jawa, Angka Harapan Hidup Tinggi

Jumat, 20 Januari 2023 20:52 WIB

Ilustrasi Kota Yogyakarta. Shutterstock

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merespons data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengungkap fakta jika wilayah DIY menjadi daerah termiskin di Pulau Jawa. Data BPS itu menyebut per September 2022 tingkat kemiskinan di DIY sebesar 11,49 persen dengan jumlah penduduk miskin mencapai 463.630 orang atau naik dibandingkan periode Maret 2022 sebesar 457.760 orang.

Fakta ini cukup mengejutkan mengingat Yogyakarta yang terbagi dari lima kabupaten/kota nyaris tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan maupun mahasiswa berbagai daerah sepanjang tahun sehingga tingkat kemiskinannya diperkirakan tak cukup parah.

"Angka kemiskinan di DIY itu ada anomali, ada karakteristik tersendiri, yang membedakan DIY dengan daerah-daerah lainnya," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Benny Suharsono, Jumat, 20 Januari 2023.

Anomali ini, menurut Benny, bisa dilihat salah satunya, jika dibandingkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah DIY yang justru tertinggi kedua di Indonesia. IPM merupakan indikator resmi yang menggambarkan kualitas hidup manusia dilihat dari beberapa indikator, diantaranya kesehatan, pendidikan dan pengeluaran per kapita.

"Dari sisi kesehatan, yang dilihat dari usia harapan hidup, DIY tertinggi di Indonesia angka harapan hidupnya karena mencapai 75,08 tahun," kata Benny yang mencontohkan angka harapan hidup itu bisa ditemukan di Kabupaten Kulon Progo yang penduduk miskinnya terbanyak selain Gunungkidul.

Advertising
Advertising

Lalu dari segi pendidikan, dilihat dari harapan lama sekolah, DIY tertinggi di Indonesia karena rata-rata penduduknya bisa mengemban pendidikan atau menyekolahkan anaknya sampai 15,65 tahun atau minimal hingga diploma tiga. Angka ini membuat harapan lama sekolah di DIY tertinggi nomor 2 setelah DKI Jakarta.

"Dan yang paling menarik, dilihat dari pengeluaran per kapita, DIY tertinggi kedua setelah DKI Jakarta, yaitu 14,48 juta, dimana DKI mencapai 18,92 juta," kata Benny.

Dari data BPS yang menggolongkan DIY sebagai provinsi termiskin, salah satunya besaran pengeluaran belanja kebutuhan makanan pokok yang tergolong rendah. Sebab, masyarakat di DIY, terutama di desa-desa yang dikategorikan masuk kantung kemiskinan, sebagian mendapatkan bahan makanan pokok dari hasil tanam sendiri alias tidak belanja atau mengeluarkan uang.

"Masyarakat di pedesaan DIY cenderung tidak menyukai obral belanja namun lebih menyukai investasi," kata Benny. "Investasi ini bukan berupa uang namun berbentuk ternak, tanaman, dan barang lain yang sewaktu-waktu bisa digunakan sebagai dana pembiayaan pendidikan anak mereka."

Inilah yang akan digenjot Pemda DIY agar pengeluaran per kapita masyarakat DI Yogyakarta yang masih tergolong rendah bisa meningkat. Dari data lansiran BPS itu, tolak ukur kemiskinan, ujar Benny, tidak hanya dilihat dari jumlah pengeluaran atau tingkat konsumsi masyarakat.

Baca juga: Kunjungan Wisata Tinggi, Mengapa Yogyakarta Jadi Provinsi Termiskin di Jawa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

10 jam lalu

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan

Baca Selengkapnya

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

14 jam lalu

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

1 hari lalu

Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

Moldova mungkin negara yang asing jarang terdengar. Padahal negara ini menyimpan banyak hal menarik untuk dijelajahi.

Baca Selengkapnya

Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

1 hari lalu

Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

1 hari lalu

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer

Baca Selengkapnya

Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

1 hari lalu

Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

Istana Gyeongbokgung akan kembali dibuka malam hari mulai 9 September hingga 27 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

1 hari lalu

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta

Baca Selengkapnya

Tiga Fasilitas Penting Bagi Wisatawan saat Memilih Maskapai Penerbangan

2 hari lalu

Tiga Fasilitas Penting Bagi Wisatawan saat Memilih Maskapai Penerbangan

Menurut studi terbaru ada tiga hal yang menjadi prioritas utama bagi wisatawan saat memilih maskapai penerbangan

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Deflasi 4 Bulan Berturut-turut Pernah Terjadi Saat Krisis Moneter 1998 dan Krisis Ekonomi 2008

2 hari lalu

BPS Sebut Deflasi 4 Bulan Berturut-turut Pernah Terjadi Saat Krisis Moneter 1998 dan Krisis Ekonomi 2008

Fenomena deflasi selama empat bulan berturut-turut tahun ini bukanlah hal yang baru, pernah terjadi pada krisis moneter 1998 dan krisis ekonomi 2008.

Baca Selengkapnya

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

2 hari lalu

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila

Baca Selengkapnya