Mudik Imlek di Cina, Kementerian Transportasi Prediksi Ada 2 Miliar Perjalanan

Reporter

Antara

Selasa, 10 Januari 2023 08:33 WIB

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Transportasi Cina (MOT) memperkirakan jumlah perjalanan selama musim mudik libur Tahun Baru Imlek kali ini bisa mencapai 2,09 miliar perjalanan. Jumlah tersebut meningkat sebesar 99,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Mudik Imlek yang dikenal dengan istilah chunyun itu telah dimulai sejak 7 Januari lalu dan berlangsung selama 40 hari hingga 15 Februari mendatang. "Penumpang pesawat dan kereta api serta pengguna jalan raya akan meningkat 70,3 persen dibandingkan sebelum pandemi pada 2019," kata Xu Chengguang dari MOT yang bertanggung jawab pada pengaturan Chunyun 2023.

MOT juga memprediksi pelajar dan mahasiswa yang mengisi libur semester di berbagai daerah di Cina dapat memberikan kontribusi sebesar 55 persen selama musim mudik terbesar di dunia itu.

Secara resmi periode Chunyun telah dimulai pada Sabtu, 7 Januari 223. Sehari kemudian, pada Ahad, 8 Januari 223, otoritas Cina telah mengimplementasikan pelonggaran pembatasan Covid-19.

Para pemudik sudah tidak lagi diwajibkan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 dan tidak menggunakan kode kesehatan. Alat pengatur suhu di bandara dan stasiun kereta api juga sudah tidak lagi dipasang.

Advertising
Advertising

Selain itu, para pelancong asing tidak lagi diwajibkan karantina setibanya di Cina.

MOT menyatakan akan bekerja keras menghadapi lonjakan arus mudik yang terjadi di tengah lonjakan kasus positif Covid-19 untuk menjamin kelancaran dan keselamatan perjalanan miliaran jiwa penduduk Cina. "Chunyun 2023 penuh ketidakpastian dan tantangannya juga kompleks," kata Xu.

Baca juga: Hotel Hingga Bioskop di Cina Mulai Alami Pemulihan Setelah Pelonggaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

5 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

14 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

18 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

18 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

19 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

19 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya