Kroasia Kini Masuk Zona Schengen, Simak Hal yang Perlu Diketahui Pelancong

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Januari 2023 22:12 WIB

Kota tua Dubrovnik di Kroasia terlihat indah di sore hari. Kota ini semakin diburu wisatawan dari Eropa dan benua lainnya. (Instagram @con_luxury_travel dubrovnik)

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa memasukkan Kroasia ke dalam zona Schengen dan mengalihkan mata uangnya ke euro. Perubahan baru ini mulai berlaku pada 1 Januari dan berarti membuka perbatasan Kroasia ke tetangganya di Uni Eropa, Slovenia dengan "jalur bebas".

Kroasia pertama kali memasuki Uni Eropa pada 2013 dan sekarang menjadi negara ke-27 yang bergabung dengan kawasan Schengen dan negara ke-20 yang mengadopsi Euro sebagai mata uangnya.

Zona Schengen mencakup 26 negara Uni Eropa lainnya dan memungkinkan pelancong untuk berpindah dari satu negara ke negara lain tanpa kontrol perbatasan, menurut Komisi Eropa. Tiga tetangga Kroasia, Slovenia dan Hongaria melalui darat serta Italia melalui laut, termasuk dalam zona Schengen. Tetangga perbatasan darat Kroasia lainnya, yaitu Bosnia Herzegovina, Serbia dan Montenegro tidak termasuk zona itu.

Penyeberangan bebas kontrol perbatasan kemudian akan berlaku melalui udara dengan semua negara Schengen lainnya pada Maret, kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam sebuah pernyataan pada 1 Januari. “Hari ini, Kroasia bergabung dengan wilayah Schengen dan zona euro. Dua pencapaian luar biasa untuk Negara Anggota Uni Eropa termuda dan keduanya dicapai pada hari yang sama,” kata dia.

Sebelum mengadopsi Euro sebagai mata uangnya, Kroasia menggunakan Kuna. Euro sudah beredar di Kroasia dengan sekitar 70 persen ATM mendistribusikan mata uang tersebut. Sisanya diharapkan menyusul pada 15 Januari.

Advertising
Advertising

Di luar Kroasia, beberapa negara lain di Eropa sedang dalam proses “mengalihkan atau mengintegrasikan" undang-undang Uni Eropa ke dalam undang-undang nasional mereka sebagai kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa, termasuk Bosnia Herzegovina, Serbia, Moldova, Montenegro dan Ukraina.

Tentang zona Schengen

Zona atau wilayah Schengen adalah zona bebas visa terbesar di dunia. Sekarang 27 negara menjadi bagian dari wilayah Schengen ini. Artinya, dengan satu visa Schengen, secara teknis pelancong diperbolehkan bepergian bebas visa ke 27 negara.

Sekarang, banyak dari negara-negara ini berbagi perbatasan satu sama lain. Selain layanan penerbangan, ada kereta api, kapal laut dan bahkan jalan raya yang dapat dilalui seseorang di antara negara-negara ini.

Visa Schengen memungkinkan pemegangnya dapat tinggal di wilayah Schengen hingga 90 hari selama 180 hari. Ini memungkinkan seorang pelancong dapat berkunjung ke beberapa negara dalam rentang waktu singkat. Jadi, jika ingin ke Kroasia, pelancong bisa sekaligus mengunjungi negara lainnya.

TRAVEL AND LEISURE | REUTERS

Baca juga: Uni Eropa Setujui Kroasia Masuk Zona Schengen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

5 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

7 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

10 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

14 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

14 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

14 hari lalu

Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya