Serunya Keliling Karimun dengan Bus Kayu Legendaris

Senin, 19 Desember 2022 17:07 WIB

Dua orang wisatwan berfoto dengan latar belakang mobil bus kayu legendaris yang terdapat di Karimun, Provinsi Kepri. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Jika ingin berlibur ke Kabupaten Karimun Kepulauan Riau, transportasi legendaris bus kayu bisa menjadi pilihan. Bus yang sudah ada sejak 1976 akan membawa keliling melihat pemandangan di tanah 'bunda berazam' itu.

Wisatawan bisa menemukan bus kayu ini menghiasi jalan sepanjang kawasan Coastal Area Karimun. Wisatawan bisa langsung meminta sopir untuk mengantar ke tujuan destinasi yang diinginkan.

Setiap rute perjalanan berbeda tarif, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu tergantung tujuannya. Bus kayu ini bisa membawa penumpang sekitar 10 orang. Kursi bus berbentuk seperti angkot mobil biasa.

Uniknya, semua atribut di mobil ini berasal dari kayu, termasuk dinding dan atap mobil. Selain itu, bus kayu tidak memiliki kaca sehingga pemandangan keluar mobil sangat jelas.

"Makanya ini dinamakan bus kayu," ujar Arpan, salah seorang pemilik bus kayu.

Advertising
Advertising

Arpan mengatakan bus kayu miliknya merupakan warisan dari orang tuanya. Bus ini sudah ada sejak 1976.

Seorang sopir membawa bus kayu di Karimun, Provinsi Kepri. Bus kayu ini menjadi alat tranportasi wisatawan di Karimun. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra

Awalnya bus merupakan lori yang kemudian dimodifikasi bentuknya menjadi bus kayu. "Kebanyakan wisatawan menggunakan ini jalan-jalan dari pusat Kota Karimun, ke pantai-pantai, salah satunya Pantai Pongkar ini," kata Arpan saat mengatar sejumlah rombongan wisatawan ke Pantai Pongkar belum lama ini.

Arpan mengatakan bus kayunya disewakan dari pagi hingga sore. Wisatawan harus membayar Rp500 ribu, sedangkan kalau hanya mengantar ke satu tempat Rp 200 ribu.

"Wisatawan paling banyak sewa seharian, mereka ingin jalan-jalan keliling kampung-kampung yang ada di Kabupaten Karimun," kata Arpan.

Arpan mengatakan wisatawan biasanya menghubungi nomor pribadi teleponnya untuk penyewaan. "Dulu di Karimun ini ada 50 bis kayu, sekarang sudah berkurang," kata dia.

Pada beberapa kegiatan, bus kayu ini juga ditunjukkan sebagai ciri khas Kabupaten Karimun. Beberapa sumber juga menyebutkan dulunya bus kayu ini bernama bus kundo.

Baca juga: Tips Naik Sleeper Bus agar Perjalanan Aman dan Nyaman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu

Berita terkait

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

7 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

7 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

11 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya