Cara Terbaik Menikmati Kota Tokyo Jepang dalam Sehari

Reporter

Tempo.co

Jumat, 25 November 2022 12:04 WIB

Shibuya Crossing.Dok. freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang adalah negara dengan keindahan yang mengagumkan. Masing-masing kotaya menawarkan pengalaman tak biasa, termasuk Tokyo, ibu kotanya.

Waktu sehari rasanya tak cukup untuk menjelajahi kota modern itu, tapi jika hanya punya waktu sehari, ada tips untuk tetap merasakan segala pengalaman di Tokyo. Berikut cara menghabiskan waktu terbaik di Kota Tokyo Jepang dalam sehari tanpa harus repot-repot memesan hotel kapsul dengan perencanaan perjalanan yang padat.

08:00: Sarapan di Pasar Toyosu

Dapatkan awal yang cerah di pasar grosir ikan dan makanan laut terbesar di Tokyo di Toyosu. Kompleks ini mungkin berbeda dengan Tsukiji, tetapi keramaian dan hiruk pikuk pedagang grosir dan penjual yang melelang produk mereka tetap menarik. Pengujung dijamin mendapatkan sushi dan makanan laut segar dengan kualitas dan cita rasa yang baik.

10:00: Berkunjung ke TeamLab Planets

Advertising
Advertising

Setelah sarapan pagi, berjalanlah selama sepuluh menit dari Toyosu Market ke teamLab Planets, di mana terdapat sebuah pameran seni digital imersif dengan instalasi interaktif. Sebagian besar karya seni kaleidoskopik di sini berubah seiring musim, dengan palet warna merah dan jingga di musim gugur dan rona merah muda cerah yang serasi dengan bunga sakura di musim semi. Beberapa bagian museum melibatkan mengarungi air setinggi pergelangan kaki, sementara sebagian besar ruang instalasi kering memiliki lantai cermin.

12.00: Berbelanja di Ginza

Selanjutnya, naik jalur Yurakucho dari Stasiun Toyosu ke Ginza-Itchome. Berkunjunglah ke Ginza Hachigo, salah satu kedai ramen paling populer di Tokyo yang terkenal dengan persaingan tempat duduknya. Jika antrean tidak terlalu panjang, silakan masuk. Jika tidak, pergilah ke Bongen untuk membeli onigiri (bola nasi) dan secangkir kopi untuk mengisi perut selama berbelanja beberapa jam.

Beberapa toko yang menarik disinggahi adalah G.Itoya, salah satu toko alat tulis Jepang yang bisa membuat orang tak terasa mengobrak-abrik rak stiker lucu dan gulungan selotip washi. Ada juga Ginza Six untuk melihat instalasi seni di atrium utama dan Tsutaya Books Ginza unuk melihat-lihat buku.

Alternatifnya, coba pergi ke Teater Kabukiza yang terletak tidak jauh dari Ginza Six, untuk melihat apakah Anda dapat memperoleh tiket di menit-menit terakhir untuk menonton pertunjukan teater pria tradisional Jepang pada sore hari. Jika lapar untuk makan siang yang besar, mampirlah ke Ushigoro S Ginza dan nikmati hidangan yakiniku.

15:00: Galeri Seni dan Kakigori di Roppongi

Di sore hari, naiklah Hibiya Line dari Stasiun Ginza ke Stasiun Roppongi. Pengunjung akan melihat Menara Tokyo berwarna merah yang ikonis dari persimpangan utama. Sementara daerah ini memiliki reputasi sebagai salah satu tempat hiburan malam paling gaduh di Tokyo, pada siang hari tempat ini berfungsi sebagai lingkungan seni kelas atas dengan beberapa museum terbesar di kota ini.

Selalu ada sesuatu yang menarik terjadi di Pusat Seni Nasional, di mana pameran sebelumnya menyertakan retrospektif dari orang-orang seperti Yayoi Kusama dan Gustav Klimt. Hal yang sama berlaku untuk Mori Art Museum di Roppongi Hills, yang menawarkan pemandangan cakrawala Tokyo yang mengesankan dan secara teratur menyelenggarakan pameran seni kontemporer yang menampilkan seniman seperti Chiharu Shiota dan Takeshi Murakami.

Jika suka makanan ringan, mampirlah ke toko kakigori Yelo untuk membeli semangkuk besar es serut yang sangat empuk. Ada rasa klasik seperti matcha dan tiramisu, serta penawaran yang lebih tidak biasa seperti es wortel dan mascarpone.

17:00: Sapa Hachiko di Stasiun Shibuya

Menyambut sore, ambil jalur Oedo dari Stasiun Roppongi ke Aoyama-Itchome dan pindah ke jalur Hanzomon menuju Shibuya. Ini adalah rumah dari patung Hachiko, anjing setia yang datang ke tempat ini setiap hari untuk menyambut pemilik tercintanya dan persimpangan Shibuya. Ada beberapa tempat di sekitarnya di mana Anda bisa mendapatkan pemandangan luas dari aksi di sini, tetapi sulit untuk mengalahkan observasi luar ruangan Shibuya Sky.

19:00: Makan Malam di Omoide Yokocho

Untuk makan malam, pergilah ke gang-gang nostalgia Omoide Yokocho, yang dipenuhi dengan kedai makanan bergaya yatai yang ceria. Beberapa di antaranya telah beroperasi selama beberapa dekade.

21:00: Bar di Golden Gai

Jalanan sempit ini dipenuhi sekitar 200 bar kecil yang tetap buka hingga larut malam. Setiap bar kecil memiliki kepribadiannya sendiri dan sangat menyenangkan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Jika ada tempat di Shinjuku untuk mencari teman baru, Golden Gai adalah tempatnya.

24.00: Berkaraoke Klasik

Jika nongkrong di bar belum cukup, kumpulkan sekelompok teman dan buatlah tempat karaoke untuk diri sendiri. Shinjuku penuh dengan tempat karaoke 24 jam seperti Panggung Karaoke Live Band di Kabukicho.

02:00: Menyeruput semangkuk mi di Ramen Nagi

Terletak di lantai dua sebuah rumah kayu tua di Golden Gai, Nagi hadir dalam suasana lingkungan sekitae dengan aroma yang langsung menerpa begitu memasuki pintu. Keistimewaan di sini adalah ramen niboshi pedas, dibuat dengan merebus ikan sarden kering dalam jumlah besar selama 12 jam untuk membuat sup dengan rasa yang khas dan berani.

03.00: Pergi ke Sauna di Thermae-Yu

Di tengah kesibukan Shinjuku, urban spa Thermae Yu adalah oasis ketenangan dan kebersihan dengan tempat makan, kursi santai dan beberapa pemandian air panas. Ada pemandian dalam dan luar ruangan dengan mineral yang berbeda, semuanya pada suhu yang berbeda-beda. Thermae-Yu memiliki air yang dikirim setiap hari dari Izu, area yang terkenal dengan mata air vulkanik alaminya, untuk mengisi rotenburo (pemandian terbuka).

06:00: Bersantailah di Kuil Meiji

Setelah menyegarkan diri di pemandian air panas, naik salah satu kereta api pertama dari Stasiun Shinjuku ke Stasiun Harajuku di jalur Yamanote. Dengan suasana yang masih sepi, ini adalah waktu terbaik untuk berjalan-jalan di pekarangan Kuil Meiji yang berusia seabad yang dipuja karena arsitektur Shintonya yang memukau.

Mungkin sehari masih kurang untuk menjelajahi Tokyo yang luas dan menarik dengan santai. Tapi sehari juga cukup jika wisatawan mau menikmati beragam pengalaman yang ada di sana.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON | TIMEOUT

Baca juga: 10 Tempat Melihat Pemandangan Indah Saat Musim Gugur di Tokyo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

13 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

16 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

17 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

19 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

23 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 hari lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

2 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya