6 Festival di Jepang yang Selalu Menarik Wisatawan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 24 November 2022 16:46 WIB

Pengunjung berkumpul di sekitar patung salju besar yang disebut salju "Star Wars" yang dibuat oleh Pasukan Bela Diri Jepang, kelompok kerja sama festival salju Sapporo selama Sapporo Snow Festival ke-66. Foto: Kazuhiro Nogi/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang merupakan negara yang penuh dengan hal-hal menarik, terutama tentang alam, budaya dan tradisi. Negeri sakura juga punya berbagai festival unik yang berlangsung sepanjang tahun.

Tidak heran negara ini menjadi tujuan wisata yang populer bagi wisatawan. Para turis menghabiskan waktu liburannya yang sibuk untuk mengenal dan melihat betapa indahnya negeri sakura ini. Berikut beberapa festival menarik di Jepang:

1. Sapporo Yuki Matsuri “Festival Salju Sapporo”

Festival Salju Sapporo berlangsung setiap tahun pada Februari selama sepekan. Selama festival, orang-orang dari seluruh Jepang datang ke Sapporo untuk melihatnya. Daya tarik utama Festival Salju Sapporo adalah pahatan es berukuran besar.

Pada festival ini pengunjung dapat menikmati keindahan pahatan es dalam berbagai bentuk, seperti replika bangunan-bangunan terkenal di dunia dan juga patung-patung bertema film atau kartun. Patung es berbentuk mug berisi ramen dan bir juga ada di sini.

Advertising
Advertising

Selain itu, yang tidak boleh dilewatkan di setiap festival adalah makanannya yang lezat. Hal yang sama berlaku untuk Festival Salju Sapporo. Hokkaido terkenal dengan makanan lautnya yang segar. Dengan mengunjungi festival ini wisatawan bisa merasakan kekayaan laut yang berbeda Hokkaido. Jadwal Festival Salju Sapporo ini dilaksanakan pada tanggal 31 Januari - 11 Februari.

2. Festival Gion Matsuri “Merasakan Warna Kyoto yang Berbeda”

Gion Matsuri adalah festival tahunan yang diadakan di Kyoto pada Juli. Perayaan dimulai pada 1 Juli, ditandai dengan ritual Kippu Envy dan diakhiri dengan ritual Nagoshinoharae pada 30 Juli. Sorotan perayaan Gion Matsuri meliputi: Yoiyoiyama Yoiyama Yamaboko Junko.

Untuk memperingati Festival Gion Matsuri, peserta pawai mempersembahkan 33 buah dashi yang disebut Yamaboko, dibuat dengan tema legenda Jepang dan sejenisnya. Demi suksesnya festival tersebut, pembuatan dashi membutuhkan waktu yang cukup lama. Banyak orang datang untuk melihat festival ini setiap hari, terutama pada malam hari.

Begitu lampion penghias Yamamboko dinyalakan, suasana langsung berubah. Pemandangan luar biasa dari lautan cahaya ini memancarkan aura misterius. Jika datang ke Jepang saat musim panas, cobalah untuk datang ke Gion Matsuri Festival. Jadwal Festival Gion berlangsung setiap tahun pada Juli selama 1 bulan.

3. Festival Tenjin Matsuri “Menjelajah Waktu di Osaka”

Tenjin Matsuri adalah festival Jepang yang menggunakan kapal. Festival ini telah ada selama 1.000 tahun dan masih terjadi setiap tahun. Salah satu festival di Jepang menampilkan lebih dari 3.000 penampil yang mengenakan pakaian tradisional dan berlayar dengan perahu kuil tradisional yang dihias. Ada lebih dari seratus perahu dalam pawai dengan kembang api yang membuat malam di Sungai Okawa semakin hidup.

Festival Tenjin Matsuri di Osaka berlangsung pada 24 dan 25 Juli setiap tahun. Festival ini merupakan salah satu dari tiga festival terbesar di Jepang.

Selama perayaan, orang-orang datang ke Kuil Tenmangu di Osaka untuk berdoa kepada dewa pendidikan. Mereka juga berdoa untuk kesuksesan bisnis dan kesehatan. Di penghujung festival, pengunjung juga bisa melihat pertunjukan kembang api yang sangat besar.

4. Festival Aomori Nebuta Matsuri “Melihat Lampion Indah”

Festival ini juga dikenal sebagai Parade Nebuta atau Festival Lentera Raksasa untuk menyambut Tanabata. Festival ini telah menarik perhatian 3 juta peserta dan wisatawan setiap tahun karena pemandangan Nebuta yang menakjubkan. Orang-orang menari diiringi lonceng, taiko dan terompet kulit, membuat festival ini sangat meriah.

Festival Aomori Nebuta Matsuri berasal dari tradisi kuno malam Tanabata (7 Juli). Dalam tradisi ini, masyarakat menurunkan lampion ke sungai dengan harapan kesehatan diri dan keluarganya. Nebuta yang terang benderang terlihat sangat hidup di malam hari.

Puncak festival ini adalah pelepasan perahu yang membawa Nebuta dari Pelabuhan Aomori. Perahu itu berlayar ke laut sementara kembang api yang meriah dinyalakan. Jika mengunjungi Aomori jangan lewatkan festival indah ini. Jadwal Festival Aomori Nebuta Matsuri pada 2-7 Agustus.

5. Festival Nagasaski Kunchi

Nagasaki Kunchi adalah festival musim gugur di kota Nagasaki, Jepang. Selama tiga hari pelaksanaan pada 7 hingga 9 Oktober, akan berlangsung atraksi seni berupa pawai dan tarian. Pengaruh budaya asing di Nagasaki tercermin dalam atraksi artistik festival tersebut. Tarian yang ditampilkan seperti Jaodori, Kokkodesho, Kujira no Shiofuki dan Oranda Manzai dipengaruhi oleh budaya Cina, Portugis dan Belanda.

Sejak 3 Februari 1979, matsuri yang diselenggarakan oleh Kuil Suwa ini dinyatakan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Jepang oleh pemerintah Jepang. Bersama dengan Karatsu Kunchi dan Hakata Okunchi, Nagasaki Kunchi adalah salah satu dari tiga festival Tionghoa.

Pertunjukan yang disajikan selama festival ini terus berubah dan merupakan usulan dari seluruh wilayah Nagasaki. Karena itu, mungkin wisatawan bisa menonton pertunjukan yang sama dalam 7 tahun. Gaya pesta ini berbeda setiap tahun adalah salah satu ciri khas Festival Nagasaski Kunchi. Jadwal Festival Kunchi Nagasaki pada 7-9 Oktober.

6. Festival Malam Chichibu “Menikmati Keindahan Kembang Api dan Lampion”

Festival Malam Chichibu adalah salah satu festival karnaval terbesar di Jepang. Festival ini disuguhi karnaval berbagai mobil hias, mulai dari mobil hias besar hingga mobil berbentuk yatai.

Diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, acara ini selalu dipadati pengunjung lokal maupun mancanegara. Puncaknya adalah pengangkutan mobil hias seberat 20 ton ke tujuannya.

Festival Malam Chichibu yang berusia 300 tahun mengejutkan sepanjang acara. Meski namanya "festival malam", festival ini juga berlangsung pada siang hari. Namun, suasana malam hari jauh lebih hidup berkat lentera yang menyala di setiap dasbor. Di akhir festival, yatai yang bersinar dibawa ke seluruh kota dan kembang api dinyalakan untuk memenuhi langit malam. Jadwal Festival Malam Chichibu pada 1-6 Desember.

Saat berkunjung Jepang, salah satu hal yang perlu dituju adalah menghadiri festival yang diselenggarakan di sana. Festival apa pun selalu menarik bagi wisatawan mancanegara.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON

Baca juga: Sebelum ke Jepang, Wisatawan Asing Wajib Kunjungi Situs Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

4 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

6 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

20 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya