Di Kampus Jogja Ini, Mahasiswa Asing Belajar Mengenal Jajanan Pasar Sampai Membatik

Kamis, 10 November 2022 23:17 WIB

Mahasiswa asing dijari memakai baju tradisional Indonesia di Kampus UNY. Dok istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Belasan mahasiswa asing dari berbagai negara mengenal, mengalami dan membuat sendiri berbagai kekhasan lokal Indonesia, mulai dari kuliner, baju, hingga batik. Pengenalan budaya lokal Indonesia itu diperoleh dengan mengikuti program kursus singkat yang dinamai International Short Course (ISC) yang diadakan Jurusan Pendidikan Tata Boga dan Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta atau UNY.

"Tahun ini ada 14 mahasiswa asing terlibat program ISC itu, mereka berasal dari Sudan, Kazakhstan, Zimbabwe, Yaman dan Mesir,” kata Adam Jerusalem, Ketua Jurusan Pendidikan Tata Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY, Kamis, 10 November 2022.

Sesuai tema yang diusung yakni Indonesian Traditional Culinary, Fashion Design and Beauty Make Up, para warga asing itu dilatih mahir membuat potensi lokal nusantara. "Total lama kursus sekitar 15 jam, dibagi dalam tiga hari," kata Adam.

Misal pada kegiatan tahun ini yang sudah dilangsungkan pada 28 sampai 30 Oktober 2022 lalu. Pada hari pertama peserta mengikuti Batik Class untuk mempelajari pengetahuan dasar batik dan cara membuatnya. Di kelas batik ini, mereka membuat stola, mulai dengan mendesain batik pada kain kemudian mencanting menggunakan malam.

Berikutnya, para mahasiswa asing ini diajak mengikuti Indonesian Traditional Culinary Class daan Traditional Costume Class. Di kelas ini mereka mempelajari pengetahuan bahan masakan Indonesia, peralatan dapur, hygiene dan keselamatan kerja di dapur.

Advertising
Advertising

Mahasiswa asing dijari membuat kue tradisional di Kampus UNY. Dok istimewa

Mahasiswa asing itu juga diajak praktik langsung pembuatan jenis makanan traditional Indonesia seperti jajanan pasar. Mulai makanan sepinggan seperti pempek, kue Putu Ayu dan Kletikan Onde-onde Pecah.

Masih di hari kedua, peserta diajak dalam kelas program Traditional Costume Class. Sesuai namanya, peserta mempelajari berkaitan konsep berkain tradisional gaya Yogyakarta, peralatan berkain dan praktik memakai busana tradisional gaya Yogyakarta.

Adapun pada hari terakhir, peserta diajak mini tour kawasan Yogyakarta. Seperti menyambangi Candi Plaosan dengan menggunakan sepeda onthel dan baju tradisional Indonesia. Selain itu peserta juga mengunjungi UMKM sentra pembuatan emping di Sleman.

“Warga asing ini juga kami kenalkan beberapa kesenian musik tradiosional seperti gamelan dan angklung,” kata Adam. Dengan mengenalkan kekayaan lokal itu, Adam mengatakan bisa untuk mendekatkan warga asing dari berbagai negara dengan potret dekat Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Rahardjo mengatakan, pascapandemi Covid-19 melandai, kunjungan wisatawan manca ke Yogyakarta jadi sektor yang masih perlu digenjot. Berbeda dengan wisatawan domestik yang nyaris pulih 100 persen.

"Belakangan ini, rombongan-rombongan wisatawan dari Eropa sudah terpantau mulai masuk ke Yogyakarta, seperti Italia dan Spanyol kalau dari Asia ada Malaysia dan Singapura," kata Singgih.

Badan Pusat Statistik (BPS) DI Yogyakarta sendiri mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke DI Yogyakarta pada September 2022 lalu perlahan mulai naik lagi menjadi 52,19 persen dibandingkan Agustus 2022. Secara angka, kunjungan wisatawan mancanegara ke Yogya pada periode itu dari 640 kunjungan menjadi 974 kunjungan.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Hadapi Ujian Akhir, 25 Mahasiswa Asing Tampilkan Gamelan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

3 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

5 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

7 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

8 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

14 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

17 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

26 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

28 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

29 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya