Penataan di Menara Kudus, Antar Jemput Wisatawan Akan Diatur

Reporter

Antara

Kamis, 27 Oktober 2022 22:49 WIB

Sejumlah wisatawan mengunjungi Masjid Menara Kudus di Kudus, Jawa Tengah, Senin, 28 Desember 2020. Pemerintah setempat memutuskan menutup semua objek wisata yang ada di wilayah itu mulai 31 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021. ANTARA/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah wisatawan yang mengunjungi Menara Kudus mulai meningkat sampai menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi. Hal itu membuat Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus akan menata sejumlah moda transportasi yang melayani wisatawan ke objek wisata religi itu agar arus lalu lintas tak terganggu.

"Moda transportasi yang melayani wisatawan yang hendak berkunjung ke Menara Kudus cukup banyak, mulai dari ojek, angkutan kota hingga angkutan khusus wisatawan yang disediakan Dishub," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto di Kudus, Kamis, 27 Oktober 2022.

Jumlah wisatawan atau peziarah yang datang ke Menara Kudus bisa mencapai 2.000 orang per hari. Jumlahnya bisa meningkat saat hari libur atau hari besar keagamaan Islam. Karena itu, setiap harinya kawasan Menara Kudus yang berada di lingkungan permukiman selalu padat dengan kendaraan.

Menurut Catur, warga setempat keberatan dengan kondisi arus lalu lintas yang berada di perkampungan mereka selalu dipadati moda transportasi yang antre menunggu penumpang. Hal itu seringkali mengganggu akses keluar masuknya kendaraan warga setempat.

Alasan itu juga yang mendasari rencana penataan angkutan ke Menara Kudus. "Nantinya, moda transportasi yang melayani pengantaran ke tempat wisata religi dan penjemputannya akan diatur dengan memanfaatkan Terminal Bakalan Krapyak sebagai tempat menunggunya sehingga kawasan Menara Kudus tidak terlihat semrawut dengan moda transportasi yang parkir menunggu wisatawan balik," kata Catur.

Advertising
Advertising

Menurut Catur, nantinya jasa ojek maupun angkutan kota yang melayani penjemputan wisatawan diatur jumlahnya yang boleh menunggu sementara untuk penjemputan penumpang. Bus yang mengangkut rombongan wisatawan akan diparkir di Terminal Bakalan Krapyak.

Adapun jumlah penyedia jasa ojek di kawasan Menara Kudus tercatat ada 650 orang, sedangkan angkutan kotanya sebanyak 25 armada.

Dengan penataan angkutan menuju Menara Kudus itu, Catur berharap pelayanan terhadap wisatawan dalam perjalanan berziarah ke Makam Sunan Kudus itu bisa lebih baik. Terlebih dalam waktu dekat akan ada proyek revitalisasi taman Menara Kudus sehingga tempat yang biasanya dijadikan tempat parkir jasa ojek juga tidak tersedia lagi.

Baca juga: Pawai Bunga Rampai Meriahkan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Natuna

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

6 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

6 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

9 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

10 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya