10 Tips Penting Saat Hiking demi Keselamatan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 28 Oktober 2022 06:26 WIB

Ilustrasi mendaki gunung. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah-langkah keselamatan untuk hiking mungkin tampak seperti biasa saja, tetapi terlalu banyak pelaku lintas alam menghadapi situasi bahaya karena kurangnya pengetahuan atau penelitian. Hanya dengan beberapa persiapan dasar, hiking dapat tetap berada dalam kategori yang menyenangkan dan berkesan.

Keadaan menyeramkan di tengah jalan sering terjadi ketika serangkaian hal-hal tidak terduga. Misalnya, botol air membasahi peta penting dalam tas. Hal itu membuat hikers tidak dapat mengambil jalan yang benar dan tidak dapat keluar sebelum gelap. Berikut tips keselamatan yang penting saat hiking:

1. Rencanakan untuk Bermalam

Penting untuk bersiap menghadapi kemungkinan yang terjadi seperti menghabiskan malam di jalan setapak karena mungkin akan tersesat, pergelangan kaki terkilir atau membantu pejalan kaki lain dan tidak kembali ke mobil tepat waktu.

Hikers yang takut bermalam di hutan tanpa persiapan cenderung terburu-buru menuruni jalan dan jatuh atau melukai diri sendiri dalam kegelapan. Jatuh dan hipotermia adalah dua penyebab utama kematian di jalur lintas alam dan keduanya lebih sering terjadi di malam hari. Jadi bawalah makanan ringan dan pakaian ekstra, bahkan jika berencana untuk pergi sebelum gelap.

Advertising
Advertising

2. Kabari orang lain soal perjalanan hiking

Bahkan jika sedang mendaki gunung bersama teman-teman, sebaiknya beritahu seseorang tentang kapan akan kembali. Hikers tidak akan diselamatkan jika tidak ada yang tahu bahwa mereka mungkin perlu diselamatkan. Buat rencana perjalanan dan serahkan pada seseorang yang dipercayai.

3. Teliti rute terlebih dahulu

Sebelum melakukan lintas alam di daerah asing, teliti jalurnya, termasuk perubahan jarak, medan dan ketinggian. Perhatikan seberapa jauh harus melakukan perjalanan dalam satu arah untuk memotong jalan atau air. Peta topografi adalah sumber daya yang berharga untuk mendapatkan gambaran tentang medan.

Kunjungi markas atau tempat penjaga hutan pada hari perjalanan. Penjaga hutan yang berpengalaman dengan senang hati menginformasikan tentang cuaca, margasatwa, peringatan kebakaran, penutupan jalur, penyeberangan sungai, dan hal lain yang perlu diketahui. Saat di sana, ambillah peta kertas daripada mengandalkan teknologi untuk panduan.

4. Bawa camilan dan air ekstra

Air adalah kebutuhan yang sangat penting, jadi pejalan kaki biasanya membawa air minum hanya sebanyak yang mereka butuhkan. Tapi dehidrasi adalah masalah umum di jalan, terutama di musim dingin dan cuaca kering. Biasakan membawa botol ekstra. Selain itu, camilan sangat penting untuk meningkatkan mood dan energi saat dibutuhkan. Selalu simpan energy bar, kacang-kacangan, atau makanan ringan favorit lainnya di tas.

5. Hindari berinteraksi dengan satwa liar

Melihat satwa liar saat mendaki biasanya merupakan anugerah, tetapi perlu tahu cara menangani pertemuan dengan benar. Jika tidak sengaja bertemu hewan liar di tengah jalan, buatlah suara selama berjalan untuk mengingatkan hewan liar akan kehadiran orang. Jika melihat hewan liar, mundurlah perlahan ke arah asalnya tanpa diketahui.

6. Mulai perjalanan lebih awal

Memulai perjalanan di pagi hari memiliki banyak keuntungan. Cahayanya bagus untuk fotografi, burung dan satwa liar lebih aktif dan badai petir paling sering terjadi di sore hari. Jika berjalan di negara beruang, berhati-hatilah saat fajar dan senja, saat beruang paling aktif. Mengejutkan beruang yang mengantuk merupakan ide yang buruk.

7. Tahu apa yang harus dilakukan di cuaca buruk

Memeriksa ramalan cuaca itu bijaksana, tetapi situasi dapat dengan cepat berubah keadaan. Badai petir singkat dapat mengubah jalan setapak menjadi aliran air yang licin. Penyeberangan sungai yang mudah sering kali menjadi berbahaya dan angin kencang dapat menyebabkan cabang-cabang besar pohon tumbang.

Jika mendengar guntur saat mendaki, meskipun langit masih biru, segeralah berbalik atau menuju tempat perlindungan terdekat yang tertutup sepenuhnya. Jika tidak ada tempat berteduh di dekatnya, pergilah ke tempat yang lebih rendah dan hindari benda-benda tinggi seperti pohon dan berjongkok lah di tanah.

8. Tetap kering

Hipotermia tampaknya hanya masalah musim dingin, tetapi juga dapat terjadi di bawah 50 derajat Fahrenheit, yang dikenal sebagai hipotermia pejalan kaki. Jika mengenakan pakaian yang salah dan basah karena hujan atau keringat, suhu tubuh bisa turun dengan cepat. Kondisi ini sering diperparah dengan kelelahan dan dehidrasi yang dihadapi.

9. Bawa peluit

Bawalah peluit saat akan mendaki gunung atau bukit. Jika membutuhkan bantuan, suaranya akan terdengar lebih jauh daripada suara diri sendiri. Tiup peluit dalam tiupan tiga kali (SOS) untuk menunjukkan keadaan darurat. Simpan di saku atau dikalungkan di leher, bukan disimpan di dalam tas.

10. Jangan memakai headphone

Banyak orang menikmati musik dalam perjalanan panjang, tetapi menghilangkan salah satu indera terpenting ada bahayanya. Tidak hanya akan melewatkan kicauan burung, tetapi alam sering memperingatkan dengan suara dan memberi cukup waktu untuk merespons. Para hikers perlu mendengar suara hewan liar di sekitar, desisan ular atau retakan tajam cabang yang akan jatuh.

Jadi, sebelum melakukan hiking pastikan seluruh persiapan telah benar. Hal yang tak kalah penting adalah menjaga kesehatan sebelum perjalanan.

JESSYCA GAZELLA | TRIPSAVVY

Baca juga: Jenis Makanan yang Tepat buat Setiap Level Hiking

Berita terkait

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

5 hari lalu

7 Tips Ikut Open Trip Naik Gunung Agar Tak Kena Tipu

Sebelum mendaki, sebaiknya ketahui beberapa tips ikut open trip naik gunung agar tidak kena tipu oknum. Berikut beberapa tipsnya.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

7 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

8 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

12 Syarat Naik Gunung Gede Pangrango, Wanita Haid Tidak Disarankan Mendaki

9 hari lalu

12 Syarat Naik Gunung Gede Pangrango, Wanita Haid Tidak Disarankan Mendaki

Saat berencana mendaki ke Gunung Gede Pangrango, sebaiknya ketahui terlebih dahulu beberapa syarat naik Gunung Gede Pangrango berikut ini.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

9 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

18 hari lalu

Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

18 hari lalu

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

18 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

19 hari lalu

KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya