Kumpulkan Jejaring Diaspora, Yogyakarta Promosikan Wisata ke Mancanegara

Rabu, 21 September 2022 22:08 WIB

Wisatawan berkunjung ke destinasi wisata Obelix Hills di Dusun Klumprit Wukirhajo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memanfaatkan jaringan diaspora di berbagai negara untuk terlibat aktif mempromosikan paket wisata ke Yogyakarta seiring meredanya pandemi Covid-19.

“Jaringan diaspora ini bisa berperan sebagai agen promosi wisata Yogyakarta bagi publik mancanegara, kami kumpulkan dan secara kontinyu kami berikan update informasi terkait paket wisata baik dalam format hardcopy maupun digital," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Rabu, 21 September 2022.

Menurut Singgih, memulihkan pariwisata tidak bisa sekadar membuat program-program dan paket wisata, namun juga mengadaptasi pemasaran yang lebih efektif dengan berdialog serta bertemu langsung dengan pasar yang dituju. Misalnya belum lama ini, Yogyakarta juga mengikuti perhelatan Indonesia Frankfurt Festival (IFF) 2022 pada 16-18 September 2022 di Frankfurt, Jerman.

Festival ini merupakan festival Indonesia pertama di Frankfurt yang ditujukan untuk mempromosikan budaya, perdagangan, investasi, dan pariwisata. "Dalam event Frankfurt Festival itu ada tourism forum yang melibatkan puluhan travel agent, yang menjelaskan aktivasi kondisi pariwisata di Yogya saat ini," kata Singgih.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DI Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Bendara menuturkan pasar Eropa menjadi satu pasar wisatawan mancanegara paling potensial bagi Yogyakarta usai pandemi Covid-19 mereda. “Momen untuk mendatangkan wisatawan mancanegara dari Eropa ini salah satunya event ASEAN Tourism Forum yang akan berlangsung Januari 2023 mendatang," kata dia.

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY Agus Priono menuturkan pariwisata di Yogyakarta seperti menjadi nyawa bagi hidupnya sektor perekonomian terkait lainnya, termasuk untuk memasarkan produk cinderamata berkualitas tinggi hasil karya perajin Yogyakarta. "Seperti home decor, furniture, handicraft hingga kompor briket (arang)," kata dia.

Tak hanya itu, hidupnya pariwisata di mata wisatawan mancanegara membuka lebih besar peluang investasi. Investasi yang bisa digarap terkait sektor wisata di Yogyakarta yang terbuka saat ini seperti pengembangan fasilitas pariwisata di wilayah Bokoharjo, Prambanan, Sleman dan kawasan sekitar bandara YIA di Kabupaten Kulon Progo.

Baca juga: Liburan ke Yogyakarta? Sempatkan Mampir ke 5 Tempat Menarik Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

6 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

8 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya