Wisata Geopark Maros Pangkep, Ada Gua yang Pernah Dihuni Manusia Purba

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Kamis, 8 September 2022 19:56 WIB

Foto udara kondisi gugusan pulau yang masuk Geopark Maros Pangkep yang diusulkan bergabung dengan Global Geopark UNESCO. Kredit: FOTO/HO/Dok. Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep.

TEMPO.CO, Jakarta - Geopark Maros Pangkep baru diresmikan masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG). Kawasan ini berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Secara administratif, wilayah daratnya seluas 223.629 hektare dan Kepulauan Spermonde dengan luas 88.9 hektare.

Sebagai geopark, terdapat berbagai destinasi pariwisata berbasis alam, dari geosite, biological site, dan cultural site. Berikut beberapa daya tarik Geopark Maros Pangkep yang dipansir dari berbagai sumber.


1. Kawasan Karst

Karst merupakan kawasan atau daerah yang terdiri atas batuan kapur yang berpori, sehingga air di permukaan tanah selalu merembes dan mengalir ke dalam tanah. Karst juga dapat diartikan sebagai sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua.

Karst Maros Pangkep termasuk salah satu karst kelas dunia yang tidak perlu diragukan lagi keindahan, keunikan, flora, dan fauna serta nilai-nilai ilmiah dan sosial budaya yang tinggi. Karst ini merupakan kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah Cina Selatan.

2. Gua yang pernah dihuni manusia prasejarah

Karst di Geopark Maros Pangkep memiliki ratusan gua yang pernah ditinggali manusia purba atau manusia prasejarah. Di dinding-dinding gua ini terdapat peninggalan lukisan prasejarah berusia 40 ribu tahun. Selain memiliki nilai sejarah yang tinggi karst ini juga menjadi tempat wisata yang menarik.

4. Kerajaan Kupu-kupu
Kingdom of Butterfly berada Kawasan Konservasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Di kawasan ini terdapat flora dan fauna endemik, termasuk 240 spesies kupu-kupu.


3. Wisata berbasis alam

Advertising
Advertising

Sebagai geopark, terdapat berbagai destinasi pariwisata berbasis alam nan berkelanjutan yang ada di Maros-Pangkep. Mulai dari geosite, biological site, dan cultural site.

Geosite yang terdapat di situs ini antara lain Kompleks Rijang Bantimala, Kompleks Metamorfik Pateteyang-Cempaga, dan Batuan Kerak Samura Parenreng. Sementara biological site seperti Hutan Keilmuan Bengo-Makaroewa, Karaenta Primary Forest, Taman Kehati, Taman Botanik Tonasa, juga Taman Argo Botanik Puncak. Lalu, Cultural Site seperti Komplek Prehistorik Bellae, Taman Prehistorik Sumpang Bita, Situs Berburu, dan lainnya.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON

Baca juga: Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan Masuk UNESCO Global Geopark

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

6 hari lalu

Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

Peserta Geopark Ciletuh Run 2024 bisa menikmati panorama alam yang berada di Geopark Ciletuh.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

6 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

7 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

7 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

8 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

9 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

9 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

12 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

14 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

20 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya