Xplorin Fasilitasi Wisatawan Asing Transaksi dengan QRIS

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 14 Juli 2022 00:31 WIB

Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)

TEMPO.CO, Jakarta - Platform Digital Pariwisata BUMN Xplorin berkolaborasi PT Bali Hastie Indomalaya Valuta salah satu perusahaan pedagang Valuta Asing (Money Changer) di Bali untuk dapat langsung memudahkan para Wisatawan Asing untuk melakukan penukaran mata uang asing dengan mata uang Rupiah yang kemudian bisa di top up menjadi Saldo Uang Elektronik selama berlangsungnya Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 pada 11 – 15 Juli 2022. Acara itu sekaligus merupakan bagian dari rangkaian acara G20 presidensi Indonesia 2022 (side event G20).

Harapannya para wisatawan asing bisa langsung merasakan beragam keuntungan dan kemudahan pembayaran QRIS di seluruh penjuru Indonesia melalui aplikasi Xplorin.

Xplorin adalah platform digital yang berbasis portal/situs dan aplikasi di smartphone yang memberikan berbagai layanan whole in one kepada wisatawan yang akan berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Indonesia. Wisatawan dapat mengetahui profil destinasi wisata, cara dan akses transportasi menuju lokasi wisata, ragam hotel yang tersedia, dan berbagai kebutuhan terkait wisata lainnya. Sehingga, platform ini, diharapkan dapat menjadi penghubung yang paling cepat dan efektif, antara wisatawan dengan para pelaku usaha di industri pariwisata.

Sebelumnya, Xplorin sudah digunakan sebagai master ticketing platform dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 serta saat ini juga dalam penyelenggaraan Mandalika Track Walk di Sirkuit Pertamina Mandalika. Saat ini, Xplorin juga sedang kembali bersiap untuk dapat menfasilitasi penyelenggaraan World Superbike (WSBK) 2022 bersama dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Direktur Utama PT ITDC Nusantara Xplorin (Xplorin) Gemma Pratama, mengatakan sebagai bagian dari Grup Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sudah sejak awal platform aplikasi Xplorin disiapkan untuk menjadi integrator utama terintegrasi yang bisa berkolaborasi optimal dengan beragam mitra strategis berbasiskan digital sebagai bagian dari program pemulihan pariwisata Indonesia yang dimulai dari digitalisasi dan monetisasi berbagai aset strategis dari Grup ITDC, seperti halnya di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Gema mengatakan partisipasi Xplorin pada FEKDI 2022 sebagai bagian dari bentuk dukungan untuk dapat turut menyukseskan program dari Bank Indonesia dengan memberikan materi showcase yang diharapkan membantu. Hal itu terkhusus bagi para Wisatawan Asing bisa bertransaksi menggunakan layanan pembayaran QRIS di manapun di seluruh Indonesia. "Hal tersebut dapat dilakukan cukup mudah dengan melakukan aktivasi saldo uang elektronik di aplikasi Xplorin secara langsung hanya dengan menggunakan nomor telpon wisatawan asing yang bersangkutan dari negara manapun dirinya berasal,” kata Gemma.

Xplorin berkolaborasi bersama dengan PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme), perusahaan penyedia jasa solusi sistem pembayaran digital, khususnya untuk dapat memberikan layanan aktivasi uang elektronik bagi Wisatawan Asing di aplikasi Xplorin.

CEO Netzme, Vicky G. Saputra, menambahkan pada event FEKDI 2022 ini, kolaborasi strategis bersama dengan Xplorin ini diharapkan bisa menjadi showcase inovasi dan kolaborasi yang cukup menarik serta prospektif untuk dapat ditindaklanjuti dalam koridor sandbox Bank Indonesia, yang dapat lebih mendukung pemulihan pariwisata Indonesia lebih cepat lagi dengan memanfaatkan ekosistem QRIS, yang saat ini merupakan salah satu sistem pembayaran non-tunai terluas di Indonesia, bahkan bukan tidak mungkin se-Asia Tenggara dalam waktu dekat, terlebih ketika implementasi QRIS Cross Border bisa semakin diperluas.

Menurut data yang diterbitkan Bank Indonesia, per Mei 2022, terdapat 18.7 juta dari berbagai merchant termasuk UMKM yang telah mengadopsi QRIS sebagai solusi pembayaran non-tunai

Advertising
Advertising

Bank Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta asosiasi kembali menyelenggarakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 pada 11 – 15 Juli 2022, sekaligus merupakan bagian dari rangkaian acara G20 presidensi Indonesia 2022 (side event G20).

FEKDI 2022 kali ini mengusung tema: "Advancing Digital Economy and Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery". Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dukungan, partisipasi, dan kolaborasi dari industri, Kementerian/Lembaga, serta masyarakat terhadap kebijakan dan inisiatif digitalisasi sistem pembayaran Bank Indonesia maupun program digitalisasi Kementerian/Lembaga dan industri, guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, termasuk memperluas informasi dan partisipasi publik terhadap kegiatan G20.

Baca: Jumlah Wisatawan Asing ke Jakarta Naik, dari Malaysia dan Cina Masuk 5 Besar

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

7 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

11 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

1 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

3 hari lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

3 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

5 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

5 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya