Profil Nagari Sungai Batang, Desa Wisata Tempat Kelahiran Buya Hamka

Jumat, 24 Juni 2022 17:01 WIB

Museum kelahiran Buya Hamka di danau maninjau, Agam, Sumatra Barat. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Haji Abdul Malik Karim atau disingkat Hamka, merupakan seorang ulama, sastrawan, dan politikus Indonesia. Sosok yang kerap disebut dengan nama Buya Hamka ini lahir di Tanah Sirah wilayah Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada 17 Februari 1908. Ia meninggal di Jakarta pada 24 Juli 1981 di usia 73 tahun.

Tempat kelahiran Buya Hamka, Nagari Sungai Batang, terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Luas Nagari Sungai Batang yaitu 28,13 kilometer persegi atau 11,53 persen dari luas wilayah Kecamatan Tanjung Raya. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari ibu kota kecamatan Maninjau, 34 kilometer dari ibu kota kabupaten Lubuk Basung dan 148 kilometer dari ibu kota provinsi Padang. Nagari Sungai Batang terdiri dari 7 jorong, yakni: Batu Ajang, Batu Panjang, Kampung Dadok, Kubu, Labuah, Nagari, dan Tanjung Sani.

Mengutip laman agamkab.gomid, Kabupaten Agam sendiri merupakan kawasan perbukitan atau pegunungan dengan pesisir yang didominasi oleh kawasan lindung dengan basis ekonomi pertanian. Wilayah ini sekaligus adalah kawasan rawan bencana dengan sebaran potensi bahaya tsunami, abrasi, gerakan tanah atau longsor dan gempa serta letusan gunung berapi.

Kabupaten Agam mempunyai kondisi topografi yang cukup bervariasi, mulai dari dataran tinggi hingga dataran yang relatif rendah. Dengan ketinggian berkisar antara 0 hingga 2.891 meter dari permukaan laut.

Dilansir dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id, Nagari Sungai Batang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai Desa Wisata. Sungai Batang kaya akan potensi wisata budayanya, sejarah, dan tradisi adat istiadat yang masih kental. Beberapa potensi wisata budaya yang dapat dinikmati yaitu antara lain Makan Bajamba, Gandang Tambua Tasa, Mamukek Lauak , Menangkap Rinyuak, Babaliak Ka Surau, Silek, dan Tari Galombang.

Advertising
Advertising

Makan Bajamba merupakan acara makan bersama yang dilangsungkan dalam suatu ruangan diikuti oleh lebih dari puluhan hingga ribuan orang yang dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok telah tersedia satu dulang yang di dalamnya terdapat sejumlah piring yang ditumpuk berisikan nasi dan berbagai macam lauk. Makan Bajamba biasanya dibuka dengan berbagai kesenian Minang, kemudian diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, hingga acara berbalas pantun.

Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan gelaran Gandang Tambua Tasa. Ini merupakan salah satu kesenian tradisi masyarakat Minangkabau. Kesenian ini tumbuh dan berkembang di Pariaman. Hebatnya, kesenian ini menjadi tradisi yang tak pernah ditinggalkan oleh masyarakat Pariaman bahkan menjadi bagian penting di setiap acara-acara adat di Pariaman. Pengunjung juga bisa mencoba Mamukek Lauak atau menjala Ikan. Salah satu mata pencarian masyarakat Sungai Batang yang ada di tepi danau Maninjau adalah mamukek lauak atau menjala ikan.

Pengunjung juga dapat mencoba sensasi menangkap Rinyuak. Rinyuak adalah ikan kecil yang hanya ada di Danau Maninjau. Hewan endemik ini memiliki tubuh transparan yang hidup berkelompok. Rinyuak ini biasanya ditangkap dengan cara tradisional, yaitu menggunakan kain halus yang dibingkai kayu untuk mempermudah penangkapan. Bahkan, bagi masyarakat sekitar danau Maninjau, khususnya Sungai Batang, menangkap Rinyuak ini telah menjadi event tahunan yang diperlombakan oleh masyarakat untuk menarik wisatawan.

Wisata budaya lainnya yang dapat disaksikan di Sungai Batang adalah Babaliak Ka Surau. Ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak Nagari Sungai Batang, meliputi pembinaan keagamaan serta budaya. Sehingga nilai-nilai agama dan budaya hidup kembali dan tetap lestari di nagari Sungai Batang. Selain edukasi, program Babaliak Ka Surau bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda anak Nagari Sungai Batang yang lebih baik di masa depan.

Wisata budaya lainnya yaitu Silek atau seni bela diri yang diajarkan kepada anak-anak Sungai Batang, yang biasanya ditampilkan pada acara-acara adat atau dipertontonkan dalam pentas seni. Ada juga Wisata Sejarah Dan Budaya Dengan Tokoh Sejarawan Minangkabau. Bertemu dengan Angku Yus Dt. Parpatiah yang merupakan seorang Budayawan dan Sastrawan Minang dengan salah satu karya besarnya yaitu Cerita Bujang Sembilan dari Danau Maninjau. Terakhir ada pertunjukan Tari Galombang, merupakan kesenian Minang yang ditampilkan saat menyambut tamu ataupun saat acara adat.

Selain wisata budaya, Nagari Sungai Batang juga menyimpan kuliner unik, di antaranya Dendeng Rinyuak, yang merupakan kuliner khas dari olahan ikan rinyuak. Ada pula Randang Paku. Bukannya hanya daging sapi yang dibuat rendang, sayuran paku atau dikenal dengan pakis yang banyak tumbuh di sekitar danau Maninjau juga dapat dijadikan rendang. Rendang paku ini memiliki rasa yang khas dan kaya rasa.

Pengunjung juga dapat mencicipi Urai Pensi Balado. Pensi merupakan kerang endemik Danau Maninjau yang menjadi salah satu makanan khas Nagari Sungai Batang. Urai pensi adalah salah satu olahan dari pensi yang sudah direbus, kemudian diambil isinya saja. Pensi ini diolah menjadi berbagai macam makanan khas Maninjau. Selain didendeng, Rinyuak juga dibikin peyek. Peyek Rinyuak juga merupakan salah satu olahan rinyuak yang sangat enak. Tekstur yang renyah dari peyek rinyuak cocok dimakan dengan nasi ataupun makanan lain atau dimakan untuk camilan saja.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Kisah Soekarno Minta Buya Hamka Menyalatkan Jenazahnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

2 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

2 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

4 hari lalu

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

4 hari lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

5 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

5 hari lalu

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

5 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya