Koleksi Museum Fatahillah, Prasasti Ciaruteun hingga Patung Dewa Hermes

Rabu, 22 Juni 2022 16:31 WIB

Aksi beladiri memeriahkan Festival Kota Tua dan Agro 2012, yang dibuka oleh Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama, di depan Museum Fatahillah, Jakarta, (10/11). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Jika ingin mengetahui sejarah Kota Jakarta, maka sudah semestinya wajib mengunjungi Museum Fatahillah. Museum ini memiliki keberagaman objek sejarah dan menyimpan 23.500 koleksi barang bersejarah.

Museum Fatahillah terletak di Jalan Taman Fatahillah No 1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Dahulu, Museum Fatahillah lebih dikenal dengan Musem Sejarah Jakarta atau Museum Batavia.

Berbagai koleksi yang ada di museum ini ditampilkan sesuai periode asalnya. Di antaranya teridiri dari Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Sultan Agung, dan Ruang MH. Thamrin.

Sekitar 500 buah koleksi ditampilkan dalam Musem Fatahillah. Sementara itu, masih terdapat sisa koleksi yang masih disimpan dalam ruang penyimpanan. Nantinya koleksi akan diputar secara berkala.

Lantas, apa saja koleksi terbaik dari Musem Fatahillah Ini? Berikut penjelasannya:

Advertising
Advertising

Mural yang Belum Selesai oleh Harijadi Sumodidjojo

Hardjijadi Somudidjojo merupakan seniman asal Ketawang, Kutoardjo, Jawa Tengah. Ia lahir pada tanggal 25 Juli 1919. Begitu pula dengan karyannya yang lekat dengan masa Revolusi Indonesia.

Salah satu karya terbaiknya di Museum Fatahillah adalah mural seluas 200 meter yang belum terselesaikan. Mural tersebut bercerita mengenai gambaran kehidupan masyarakat Batavia sejak tahun 1880 hingga1920.

Dalam muralnya ia mampu menjelaskan bahwa terdapat berbagai kultur dan etnik hidup dalam sejarah Jakarta, seperti dari etnik Melayu, Arab, Cina, hingga Eropa. Suasana seperti kebiasaan saudagar Arab yang sedang mengawasi hasil laut sampai pesta malam yang dipenuhi budak telah digambarnya.

Di bagian atas mural pun terlukiskan Stasiun Jatinegara, Harmoni, Kota, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Tanjung Priok, serta pecinan. Selain itu, terdapat gambar Kali Ciliwung dan Pintu Gerbang Amsterdam.

Replika Padrão Sunda Kalapa

Replika Padrão Sunda kelapa adalah prasasti yang menandai peristiwa perjanjian Sunda-Portugal. Prasasti ini berbentuk tugu batu (Padrão) setinggi 165 cm yang ditemukan pada tahun 1918 di Batavia, Hindia Belanda.

Tujuan pembuatan Padrao ialah untuk membangun benteng serta gudang bagi masyarakat portugis di masa penjajahan.

Secara keseluruhan, Padao ini berbentuk gambar bola pada bagian atas prasastinya. Biasanya lambang ini dipakai oleh Raja Manuel I dan João III dari Portugal pada masa kepemerintahannya.

Pada bawah prasasti ini tertuliskan DSPOR yang merupakan singkatan dari Do Senhario de Portugal, yang artinya adlaah penguasa Portugal. Sementara pada baris kedua tertuliskan ESFER?/M singkatan dari Esfera do Mundo yang berarti bola atau harapan dunia.

Prasasti ini sempat hilang dan ditemukan kembali ketika melakukan penggalian untuk membangun fondasi gudang di sudut Prinsenstraat (sekarang Jalan Cengkih) dan Groenestraat (Jalan Kali Besar Timur I). Hingga akhirnya, replika dari prasasti Padrao Sunda Kelapa bisa dilihat pada Museum Fatahillah saat ini.

Replika Prasasti Ciaruteun

Replika dari rasasti Ciaruteun dapat kalian temukan di tiga museum yang ada di Indonesia, yaitu Museum Nasional Indonesia, Museum Fatahillah, dan Museum Sri Baduga Bandung.

Sementara, prasasti yang asli diletakan di diletakkan di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang. Terletak di sekitar 19 kilometer dari sebelah Barat Laut pusat Kota Bogor.

Sebagai gambaran, prasasti ini ditulis dalam bentuk puisi India dan terdiri dari empat baris. Jika tulisannya diterjemahkan, maka didapatkan arti “Ini (bekas) dua kaki, yang seperti kaki Dewa Wisnu, ialah kaki Yang Mulia Sang Purnawarman, raja di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia.”

Patung Dewa Hermes

Berdasarkan data p2k.unkris.ac.id, patung Dewa Hermes berasal dari mitologi Yunani. Dewa Hermes dipercaya sebagai tanda dari keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang.

Anda dapat menemukan patung ini terletak di depan bekas penjara bawah tanah masa penjajahan. Patung Dewa Hermes berbentuk patung perunggu. Mukanya mengarah ke langit-langit, sedangkan kakinya mengangkat satu sembari membawa tongkat yang dililit ular.

Pada awalnya, patung ini merupakan milik seorang warga negara Belanda yang menjual barang logam dan pecah belah. Kemudian ia membeli patung Hermes dari Jerman pada tahun 1920-an.

Singkat cerita, patung tersebut diberikannya kepada pemerintah Batavia. Oleh pemerintah Hindia Belanda, patung ini dipasang di jembatan Harmoni. Terakhir, patung Hermes ini dipindahkan atas izin Gubernur Sutiyoso. Hingga akhirnya, patung Dewa Hermes yang asli sekarang berada di halaman belakang Museum Fatahilah

FATHUR RACHMAN

Baca: Renovasi Museum Fatahillah Telan Dana Rp 20 Miliar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

27 hari lalu

Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

Trem merupakan salah satu transportasi yang digunakan pada zaman Hindia Belanda. Ada monumen jalur trem yang bisa dilihat di Kota Tua Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

27 hari lalu

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

Dulu, meriam Si Jagur diletakkan di benteng Portugis di Melaka untuk memperkuat pertahanan mereka di sana.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Mewah Harvey Moeis, Kerap Belikan Barang Mewah Termasuk Jet Pribadi untuk Keluarganya

32 hari lalu

Gaya Hidup Mewah Harvey Moeis, Kerap Belikan Barang Mewah Termasuk Jet Pribadi untuk Keluarganya

Tersangka dugaan korupsi di PT Timah, Harvey Moeis kerap manjakan keluarganya dengan barang-barang mewah dari Rolls Royce hingga jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Deretan Barang Mewah Pemberian Harvey Moeis untuk Sandra Dewi, Ada Hermes hingga Rolls Royce

34 hari lalu

Deretan Barang Mewah Pemberian Harvey Moeis untuk Sandra Dewi, Ada Hermes hingga Rolls Royce

Suami Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi. Apa saja barang mewah yang diberikan Harvey Moeis ke Sandra?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Hermes Digugat, 10 Negara Paling Bahagia dan Tewas saat Setir Tesla

41 hari lalu

Top 3 Dunia: Hermes Digugat, 10 Negara Paling Bahagia dan Tewas saat Setir Tesla

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 21 Maret 2024 diawali oleh produsen tas mewah Hermes digugat fashionista di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Hermes Digugat Konsumen AS karena Ogah Jual Tas Birkin

41 hari lalu

Hermes Digugat Konsumen AS karena Ogah Jual Tas Birkin

Hermes dituduh mempersulit konsumen di Amerika Serikat dalam mendapatkan tas mewah Birkin.

Baca Selengkapnya

Drake Manjakan Wanita Hamil dari Bangku VIP hingga Hadiah Rp 393 Juta Saat konser di Texas

44 hari lalu

Drake Manjakan Wanita Hamil dari Bangku VIP hingga Hadiah Rp 393 Juta Saat konser di Texas

Kebiasaan Drake memberikan hadiah kepada penggemarnya saat konser terus berlanjut, kali ini seorang wanita hamil yang beruntung

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Warga Kampung Tua Dipaksa Robohkan Rumah karena Dianggap Langgar RTRW IKN hingga Hasbi Hasan Belikan Tas Mewah untuk Windy Idol

50 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Warga Kampung Tua Dipaksa Robohkan Rumah karena Dianggap Langgar RTRW IKN hingga Hasbi Hasan Belikan Tas Mewah untuk Windy Idol

Berita populer hukum kriminal soal konflik warga dengan otorita IKN hingga kisah Hasbi Hasan dengan Windy Idol berujung TPPU.

Baca Selengkapnya

Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

51 hari lalu

Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

Hermes memperkenalkan koleksi musim gugur

Baca Selengkapnya