5 Daerah Ini Paling Banyak Pesan Kuliner dari Luar Kota

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 10 Juni 2022 14:08 WIB

Ilustrasi bisnis kuliner. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Co-founder Paxel, Zaldy mengatakan minat masyarakat untuk memesan kuliner antara kota semakin tinggi. Zaldy dan tim awalnya mengira bahwa kegiatan masyarakat dalam hal memesan makanan para Ramadan 2022 akan berkurang karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sudah semakin dilonggarkan. Namun dari data yang dihimpun Paxel, justru ada kebiasaan kirim makanan tetap tinggi di tingkat konsumen. "Kebiasaan orang untuk membeli makanan antar kota itu masih tinggi walaupun Pemberlakuan Pembatasan Kerumunan Masyarakat itu sudah mulai longgar," katanya pada akhir Mei 2022.

Zaldy melihat hal ini bisa menjadi peluang besar bagi pengusaha kuliner untuk meningkatkan lagi performa mereka. "Orang kirim makanan antar kota tidak hanya terjadi saat pandemi Covid-19. Walau pandemi sudah mereda, tapi pengiriman makanan antara kota itu tumbuh baik," lanjutnya.

Selama Ramadan 2022, Paxel mencatatkan tiga pengiriman yang cukup signifikan. PaxelBig yang
meningkat hampir 5 kali lipat dibanding tahun lalu. Sementara, untuk service next day mengalami kenaikan 16,9 persen. Disusul PaxelInstant yang juga kian bertambah lebih dari 2 kali lipat," katanya pada akhir Mei 2022.

Ada lima daerah yang paling banyak memesan kuliner dari luar kota menurut data Paxel, yaitu Jakarta (31,4 persen) Bandung (10,4 persen), Bekasi (7,2 persen), Tangerang Selatan (6,9 persen), dan Bogor (6,9 persen). "Kebanyakan makanan kuliner itu dikirim ke 5 kota besar. Tujuan pengiriman pemesanan itu paling banyak dari Jakarta," kata Zaldy.

COO Paxel Zaldy Ilham Masita menyebutkan layanan same day delivery Paxel menjadi andalan pelaku UKM di bidang makanan. TEMPO/ Galuh Putri Riyanto

Menurut Zaldy salah satu makanan yang menjadi favorit masyarakat adalah makanan beku. Menurutnya, selama Ramadan lalu pengiriman makanan 80 persen itu berupa pemesanan makanan antara kota. "Dari 80 persen pengiriman makanan itu, 48 persen di antaranya adalah makanan beku," lanjutnya.

Advertising
Advertising

Biasanya para pengusaha kuliner itu mengirimkan makanan beku mereka menggunakan Paxel Big yang berupa pengiriman sebanyak 5-20 kilogram. "Mereka mengirimkan makanan ke reseller," kata Zaldy.

Salah satu tantangan dalam pengiriman kuliner selama Ramadan ini adalah pemberlakuan jalur satu arah menjelang Hari Raya Idul Fitri. Ia mengatakan truk Paxel sempat sulit beroperasi ketika harus melakukan pengiriman barang. "Akibat jalur tol satu arah ini, dan angkutan barang dinonaktifkan, pengiriman kami terpaksa berhenti. Penutupan jalur untuk pemberlakuan jalur satu arah juga terlalu lama sampai 12 jam," katanya.

Bisnis pengiriman makanan dinilai cukup sulit bagi Zaldy. Makanan salah satu barang yang tidak bisa tahan lama. Sehingga bila terjadi penutupan jalur tol karena pemberlakuan satu arah itu, berbagai makanan yang terkirim berisiko rusak atau basi. "Pengiriman makanan ini sangat sensitif," kata Zaldy yang menjanjikan pelayanan pengiriman sehari sampai itu.

Selain dari segi makanan, Zaldy mengatakan terdapat pergeseran perilaku konsumsi masyarakat yang beralih dari kebutuhan pokok ke kebutuhan sekunder bahkan tersier. "Kami juga mencatat setidaknya dibandingkan Ramadan 2021 ada kenaikan di kebutuhan tersebut senilai 85,7 persen item perhiasan atau logam mulia dan 33,5 persen item elektronik yang menjadi salah satu jenis barang paling banyak dikirim di masa Ramadan satu bulan terakhir,” katanya.

Zaldy berharap agar infrastuktur bisa semakin baik untuk membantu proses pengiriman berbagai kuliner dari daerah ini. Dengan begitu, perekonomian di daerah pun diharapkannya ikut meningkat.

Baca: Menikmati Kuliner Tradisional Lawasan di Kawasan Elite Jakarta

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

9 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

10 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

18 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

18 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

19 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya