Rencana Tiket Candi Borobudur Rp 750 Ribu, Yogyakarta Antisipasi Dampaknya

Selasa, 7 Juni 2022 20:13 WIB

Suasana matahari terbit di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 15 Desember 2018. Wisata alam menyaksikan matahari terbit dari candi Borobudur menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah berencana memberlakukan tarif baru tiket Candi Borobudur. Wisatawan domestik yang ingin naik bangunan Candi Borobudur bakal membayar Rp 750 ribu, sementara wisatawan mancanegara USD 100.

Kendati rencana tersebut masih menjadi perdebatan, Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan tarif baru kunjungan ke kawasan Borobudur bakal mempengaruhi pariwisata Yogyakarta. "Candi Borobudur adalah destinasi wisata utama yang disasar oleh wisatawan mancanegara ketika berkunjung ke Indonesia," kata Singgih pada Selasa, 7 Juni 2022.

Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dia melanjutkan, turut disangga oleh berbagai destinasi wisata di sekitarnya, terutama yang berada di wilayah DI Yogyakarta, yakni Candi Prambanan dan Keraton Yogyakarta. Berbagai destinasi wisata ini, menurut Singgih, biasanya menjadi satu paket wisata yang ditawarkan kepada pelancong, khususnya wisatawan mancanegara.

Singgih memperkirakan pemberlakuan tarif baru itu berpotensi mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke Candi Borobudur, meski bisa jadi tidak signifikan. "Sebab tarif baru itu baru berlaku jika wisatawan ingin naik ke Candi Borobudur, sementara tiket masuk ke kompleks masih harga normal," ucapnya.

Apabila pemerintah pusat menerapkan tarif baru tersebut, Singgih Raharjo melanjutkan, Yogyakarta harus punya strategi lain untuk menjaga dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Pemerintah DI Yogyakarta tengah menggarap sejumlah destinasi wisata di kawasan sumbu filosofis yang sedang diusulkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

Advertising
Advertising

Sumbu filosofi merupakan garis imajiner atau jalan yang menghubungkan antara titik Panggung Krapyak hingga Tugu Yogyakarta. Sumbu garis yang melambangkan makna perjalanan hidup manusia itu melintasi Keraton Yogyakarta - Malioboro yang sudah ada sejak Keraton Yogyakarta berdiri pada masa kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono I.

Kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock

"Kami menata kawasan sumbu filosofis Yogyakarta ini sembari mengajukannya ke UNESCO untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang nyaman," katanya. Ekosistem pariwisata yang dimaksud Singgih adalah keteraturan yang terlihat dan tak kasat mata. Misalkan penataan titik-titik ekonomi, interaksi ruang publik, parkir yang tertata dan tertib tarif, pusat informasi memadai, hingga kuliner yang baik secara kualitas dan kuantitas.

Singgih Raharjo meyakini ekosistem pariwisata yang memadai di sumbu filosofis mampu menjadi daya tarik baru saat wisatawan berkunjung ke Yogyakarta, alih-alih tarif khusus Candi Borobudur dianggap kemahalan. Meski begitu, dia meyakini Candi Borobudur tetap menjadi destinasi wisata favorit walaupun mungkin tidak banyak pengunjung yang membeli tiket dengan tarif khusus untuk naik ke bangunan candi.

Rencananya, tarif tiket baru untuk naik bangunan Candi Borobudur berlaku mulai Juli 2022. Anggota DPD RI dari Yogyakarta, Hilmy Muhammad mengkritik rencana tersebut karena akan menciptakan kesenjangan di antara pengunjung. "Wisatawan yang tidak mampu hanya bisa melihat kemegahan Candi Borobudur dari bawah. Sementara yang punya uang bisa naik dengan mudah," ucapnya.

Pada prinsipnya, Hilmy melanjutkan, seluruh warga negara berhak menikmati kekayaan sejarah dan budaya bangsa tersebut. "Bagi warga Yogyakarta misalkan, menikmati Candi Borobudur akan menjadi cita-cita karena harga tiketnya saja separuh dari Upah Minimum Regional (UMR)," katanya seraya berharap rencana tarif baru itu ditinjau kembali. "Jangan menjadikan Candi Borobudur sebagai destinasi elitis. Hanya yang berduit yang bisa naik."

Baca juga:
Guru Besar Sejarah UGM: Kenaikan Tarif Borobudur Akal-Akalan untuk Gaet Investor

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

16 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

19 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

3 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

3 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya