729 Tahun Surabaya, Raden Wijaya Kalahkan Pasukan Mongol dan Cerita Sura - Baya

Reporter

Tempo.co

Selasa, 31 Mei 2022 18:45 WIB

Surabaya memiliki berbagai spot menarik seperti monumen, tugu, kebun binatang, serta kuliner unik dan menarik.

TEMPO.CO, Jakarta - 31 Mei 2022 menjadi Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya ke-729 tahun. Kota yang berdiri pada 31 Mei 1293 ini memiliki sejarah panjang dalam pembentukkannya. Tak lepas dari kemenangan Raden Wijaya, pendiri Majapahit saat memukul mundur pasukan Mongol.

Selain itu, cerita rakyat menyebut asal-usul Kota Surabaya berasal dari pertempuran antara Sura dan Baya. Dalam buku Sejarah Kota Surabaya karya Priyo Jatmiko dahulu di lautan luas terjadi perkelahian antara Sura dan Baya.

Sura adalah seekor Hiu dan Baya adalah seekor buaya, keduanya sama-sama tangkas, cerdik, dan kuat. Mereka telah berkali-kali berkelahi namun belum pernah satu kali pun diantara mereka ada yang kalah kemudian mereka membuat kesepakatan dengan membagi kekuasaan menjadi dua. Sura berkuasa di dalam air sedangkan Baya berkuasa di daratan, keduanya harus mencari mangsa di wilayah kekuasaan masing-masing.

Dalam keterangan situs Surabaya.go.id cerita lain menyebutkan asal-usul Surabaya berasal dari perkelahian hidup dan mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon setelah mengalahkan pasukan kekaisaran mongol utusan kubilai khan atau yang disebut pasukan tartar, Raden Wijaya mendirikan sebuah keraton di daerah ujung galuh dan menempatkan Adipati Jayengrono sebagai pemimpin daerah tersebut.

Karena mneguasai ilmu buaya, Jayengrono semakin kuat dan mandiri sehingga mengancam kedaulatan kerajaan Majapahit. Untuk menghentikan Jayengrono, diutuslah sawunggaling yang menguasai ilmu sura. Terjadilah adu kekuatan di pinggir kali mas. Perkelahian itu terjadi selama tujuh hari tujuh malam dan berakhir dengan tragis, karena keduanya meninggal setelah kehilangan tenaga.

Advertising
Advertising

Kota Pahlawan dan Dagang

Awal mula pembangunan Kota Surabaya sangat kental dengan nilai kepahlawanan. Kota ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan nilai-nilai heorisme contohnya ketika terjadi pertempuran 10 November 1945 masyarakat Surabaya dengan berbekal bambu runcing berani melakukan perlawanan pasukan sekutu yang membawa senjata lebih modern.

Dikutip dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif peristiwa tersebut diabadikan sebagai hari pahlawan dan kota Surabaya dijuluki sebagai kota pahlawan. Selain terkenal dengan cerita kepahlawanan, Surabaya juga dikenal dengan perdagangan.

Secara geografis Surabaya terletak sebagai kota dagang dan pelabuhan yang merupakan gerbang utama Kerajaan Majapahit. Letaknya yang berada di pesisir utara Pulau Jawa membuat Surabaya berkembang menjadi sebuah pelabuhan penting di zaman Majapahit pada abad ke-14.

Di masa kolonial Belanda, Surabaya memiliki letak geografis yang sangat strategis sehingga membuat pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-19 memposisikannya sebagai pelabuhan utama yang berperan collecting centers dari rangkaian terakhir pengumpulan hasil prosuksi perkebunan di ujung timur Pulau Jawa yang ada di daerah untuk di ekspor ke Eropa.

YOLANDA AGNE

Baca: Kisah HUT Kota Surabaya ke-728, Ada Hubungannya dengan Serbuan Pasukan Mongol

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

1 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

1 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

8 hari lalu

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

9 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya