TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang merencanakan liburan akhir pekan di Yogyakarta, jangan lupa mampir ke destinasi Bukit Klangon, lereng Merapi Kabupaten Sleman. Sebab, mulai 26 hingga 29 Mei mendatang di kawasan itu ada gelaran besar sport tourism Balap Sepeda Downhill Individu TerasCAF Seri 2.

Ratusan pembalap sepeda downhill berbagai daerah Indonesia, termasuk juga Malaysia telah memadati dan berlatih di kawasan Bukit Klangon lereng Gunung Merapi sejak Kamis ini. "Jumlah peserta yang mendaftar event ini sejak dibuka 15 April-15 Mei lalu sudah ada 404 orang," kata panitia yang juga salah satu pendiri gelaran TerasCAF Widiyono, Kamis, 26 Mei 2022.

Widiyono mengatakan jumlah tersebut telah melampaui target dan sudah maksimal karena event ini sifatnya invidual. "Individual dalam arti peserta dilepas satu per satu," kata dia.

Dalam gelaran yang tercatat resmi dalam agenda federasi olahraga balap sepeda dunia atau UCI itu, terbagi dalam berbagai kelas, baik kelas Men Elite, Women Elite, Women Open dan Men Junior. "Terdapat dua peserta dari Malaysia yaitu di kelas Women Elite dan Women Open," kata Widiyono yang menyebut setiap peserta dari berbagai kelas ini akan mendapat poin resmi dari hasil balapan.

Tak tanggung-tanggung, para pesepeda yang berlomba ditawari hadiah uang tunai menggiurkan, yaitu sebesar total Rp 129.800.000. Yang tak boleh dilewatkan bagi masyarakat dan wisatawan yang hendak menonton, khususnya pada Sabtu dan Ahad, 28-29 Mei nanti. Sebab, saat itulah terjadi persaingan sengit seluruh peserta saat seeding run dan final run.

"Sebagai agenda resmi federasi balap dunia, obstacle track (rute rintangan) kami tingkatkan lagi untuk meningkatkan kualitasnya," kata Widiyono.

Race Director Balap Sepeda Downhill Individu TerasCAF Seri 2 Pratomo Setyadi mengatakan trek downhill di Bukit Klangon lereng Merapi sendiri cukup ideal. Jalur ini juga biasa dipakai untuk berlatih komunitas balap sepeda downhill di Yogyakarta dan sekitarnya.

"Termasuk dipakai berlatih tim nasional Indonesia yang berlaga di Sea Games Vietnam 2022," kata Widiyono.

Dengan kondisi medan yang menantang dan pemandangan alam tak kalah memukau, event ini benar-benar digadang menjadi wadah bagi para pembalap muda yang ingin terjun profesional. "Pembalap muda bisa berlaga di kelas pra Youth, Youth dan Junior," kata Widiyono.

Pratomo menuturkan dari event sport tourism seperti ini pasar olahraga sepeda diharapkan kembali ramai. Misalnya saja, dalam kegiatan ini, untuk peserta kelas Elite wajib menggunakan fork double crown yang merujuk salah satu jenis komponen rangka sepeda downhill. "Hidupnya bisnis sepeda akan memberi dampak positif bagi para atlet dan hobbyst," kata dia.

Event Director event Balap Sepeda TerasCAF Dede Dewanthono mengatakan panitia juga telah menyiapkan berbagai sarana bilamana dalam kegiatan di lereng Merapi itu terjadi kecelakaan yang tak diinginkan. "Peserta yang mengalami kecelakaan akan ditangani cepat," kata dia. Panitia, kata Dede, telah menggandeng lembaga asuransi yang wajib dimiliki peserta dan melibatkan rumah sakit PDHI Yogyakarta sebagai rujukan untuk merawat peserta cedera.

Baca juga: Wisatawan Pantai Selatan Yogyakarta Waspada Gelombang Sangat Tinggi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.