Uji Coba Pembukaan Wisata Jepang, Rombongan Turis Asal Amerika Jadi yang Pertama

Reporter

Tempo.co

Kamis, 26 Mei 2022 12:06 WIB

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh orang asal Amerika Serikat tiba di Jepang pada Selasa, 24 Mei 2022 sebagai bagian dari uji coba tur skala kecil pertama dalam tahapan rencana pembukaan kembali Jepang untuk turis asing mulai Juni. Mereka mendarat di Bandara Narita dan akan berpartisipasi dalam tur yang menerapkan penanggulangan Covid-19.

Jumlah turis masuk Jepang telah mencapai rekor terendah sejak pemerintah memberlakukan pembatasan Covid-19 sejak Desember 2020. Federasi Bisnis Jepang, lobi bisnis yang dikenal sebagai Keidanren, baru-baru ini menyerukan "diskusi realistis" tentang pembukaan kembali perbatasan.

Rombongan tujuh orang turis itu akan dibagi menjadi dua perjalanan. Salah satunya termasuk kuil Nikko Toshogu di Prefektur Tochigi dan kuil Zenkoji di Prefektur Nagano, sedangkan yang lainnya menampilkan resor mata air panas Hanamakionsen di Prefektur Iwate dan Sungai Mogami di Prefektur Yamagata.

Pemerintah Jepang sebelumnya menyatakan akan melakukan tur uji coba bagi rombongan kecil dari empat negara, yaitu Amerika Serikat, Australia, Thailand dan Singapura. Uji coba itu akan melibatkan sekitar 50 orang, termasuk pejabat agen perjalanan, yang dibagi menjadi 15 kelompok wisata di 12 prefektur.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan infeksi, rombongan tidak lebih dari empat orang, dengan peserta diminta memakai masker saat mengunjungi tempat wisata atau menggunakan transportasi. Sistem korespondensi juga akan disiapkan untuk kasus-kasus di mana seseorang dites positif di tengah perjalanan.

Advertising
Advertising

Jumlah pengunjung asing ke Jepang mencapai 31,88 juta pada 2019, mencapai rekor tertinggi. Sebaliknya, kontrol perbatasan pandemi membuat tahun 2021 menjadi yang terendah seperti pada 1964, dengan hanya 245.900 warga negara asing yang memasuki negara itu.

Meskipun ada rencana pelonggaran perbatadan, termasuk menggandakan batas harian maksimum pada kedatangan luar negeri yang memenuhi syarat menjadi 20.000 orang mulai Juni, tidak ada tanggal untuk mencabut pembatasan masuk turis yang ditunjukkan. Di tengah tren di seluruh dunia untuk menerima turis yang divaksinasi tanpa tindakan karantina, Jepang mengambil tindakan berbeda tergantung dari mana orang itu berasal.

Mulai Juni, pelancong ke Jepang dari negara dan wilayah dengan risiko penularan rendah tidak lagi diharuskan menjalani pemeriksaan karantina atau mengasingkan diri di rumah, terlepas dari apakah mereka telah memiliki tiga vaksin Covid-19. Sebelumnya, pada Maret 2022 perbatasan dibuka kembali untuk pelancong bisnis, trainee praktek kerja dan entri non-turis lainnya.

JAPAN TODAY

Baca juga: Jepang Kembali Longgarkan Pembatasan Covid-19, Wisatawan Masih Menunggu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

52 menit lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

2 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

3 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

4 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

6 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

16 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

19 jam lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

21 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya