TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ingin mengembangkan potensi pariwisata Bali Utara. Selain untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan, langkah itu untuk mengurangi beban pariwisata Bali Selatan.

"Oleh karena itu, saya ingin meramu agar kita juga memiliki beberapa kegiatan dan mendorong pengembangan infrastruktur di Bali Utara dan Bali Barat. Kebetulan akan ada kegiatan ecotourism (ekowisata) di Taman Nasional Bali Barat dan ini ada di Kabupaten Buleleng,” kata Sandiaga, Selasa, 17 Mei 2022.

Kawasan Bali Utara mencakup sebagian Kabupaten Buleleng dengan ibu kota Singaraja. Wilayah itu masih terbilang asri dengan berbagai pesona alam, seperti danau, pantai dan air terjun.

Adapun kawasan Bali Selatan meliputi sekitar Kuta, Legian, Tuban, Nusa Dua, Tanjung Benoa, Ungasan, Jimbaran dan Uluwatu. Wilayah itu dikenal dengan wisata pantainya dan bisa dibilang lebih banyak dikunjungi wisatawan karena dekat dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Beberapa waktu yang lalu, Sandiaga menghadiri kegiatan di Danau Batur, Kabupaten Bangli, Bali. Meskipun daerah tersebut belum memasuki kawasan utara, hanya mendekati kawasan itu, ia melihat kunjungan wisatawan sudah mengalami peningkatan.

“Sebelum pandemi Covid-19, pemerintah mempunyai rencana untuk mengembangkan kawasan Bali Utara dengan membangun jalur kereta api dan bandara. Pengembangan Bali Utara dilakukan secara bersama-sama dengan kementerian/lembaga lain," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan pihaknya akan fokus mengembangkan destinasi, produk kreatif, dan sumber daya manusia di Bali Utara. "Pengembangan ini tentunya diselaraskan dengan tujuan kita dalam mencapai cita-cita pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Selama libur Lebaran 2022, Pulau Bali secara keseluruhan didominasi kedatangan wisatawan domestik dengan total 165 ribu kedatangan. Sedangkan untuk wisatawan internasional sebanyak 36.577 orang.

Baca juga: Langkah Sandiaga Uno agar Kasus WNA Langgar Norma di Bali Tak Terulang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.