Menyambut Libur Lebaran, Ada Acara Reresik Dayohe Teko di Sleman Yogyakarta

Sabtu, 30 April 2022 08:26 WIB

Gerakan bersih-bersih massal di kawasan wisata Watu Purbo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menggelar prosesi bersih-bersih kawasan bersama di sejumlah destinasi wisata selama sepekan terakhir. Gerakan bersih-bersih kawasan wisata itu bernama Reresik Dayohe Teko atau bersih-bersih tamunya datang.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Suparmono mengatakan, kegiatan Reresik Dayohe Teko ini merupakan upaya menyambut libur lebaran, saat wisatawan berbondong-bondang datang ke Yogyakarta. "Seluruh personel Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersama pengelola destinasi wisata siap menyambut wisatawan saat libur lebaran," kata Suparmono pada Jumat, 29 April 2022.

Destinasi wisata yang menjadi sasaran kegiatan Reresik Dayohe Teko antara lain Opak Tujuh Bulan Kalasan di Tamanmartani, Sendang Sombomerti di Maguwoharjo, Grojogan Watu Purbo di Merdikorejo, Bukit Klangon di Cangkringan, hingga Blue Lagoon di Ngemplak. Gerakan bersih-bersih menyambut libur lebaran ini berlangsung sejak Jumat, 22 April 2022.

Gerakan bersih-bersih di kawasan wisata Bukit Klangon, lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman

Hingga kini, menurut Suparmono, pengelola destinasi wisata dan pengurus desa wisata masih aktif membersihkan tempat masing-masing. Selain demi menyambut wisatawan selama libur lebaran, dia melanjutkan, gerakan Reresik Dayohe Teko bertujuan membangkitkan optimisme pelaku usaha pariwisata.

Advertising
Advertising

"Pariwisata harus bangkit dari keterpurukan setelah dua tahun surut karena pandemi Covid-19," kata dia. Bersih-bersih yang dalam bahasa Jawa disebut reresik, merupakan wujud optimisme masyarakat, terutama pelaku usaha pariwisata untuk mempersiapkan diri menyambut lonjakan kunjungan. "Ibaratnya, pemudik dan wisatawan adalah tamu agung."

Gerakan bersih-bersih massal di kawasan wisata Watu Purbo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman

Dalam gerakan, pengelola destinasi wisata dan pengurus desa wisata memastikan kebersihan, kesejukan, dan keindahan tempat masing-masing. Suparmono menambahkan, sekaligus mengecek kembali sarana dan prasarana protokol kesehatan berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE. "Dari kegiatan reresik ini, kami ingin pelaku usaha pariwisata mempersiapkan diri sebagai tuan rumah yang baik," kata dia.

Ketua Pengelola Destinasi Grojogan Watu Purbo, Tempel, Sleman, Sadji mengatakan, gerakan bersih-bersih bersama ini tak hanya melibatkan petugas dan pengelola destinasi wisata saja. "Masyarakat turut ambil bagian sebagai cermin Yogyakarta, terutama Kabupaten Sleman siap menerima wisatawan," kata dia.

Baca juga:
Libur Lebaran ke Yogyakarta Sembari Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

15 menit lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

3 jam lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

5 jam lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

5 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

6 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

7 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

15 jam lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

17 jam lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

1 hari lalu

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

Setelah melapor ke Dinas Pendidikan, laporan akan diteruskan ke Dinas Perhubungan untuk pengecekan kendaraan yang digunakan dalam study tour.

Baca Selengkapnya