Dua Tahun Pandemi, Warga Kali Code Yogyakarta Berharap Pariwisata Bangkit Lagi

Sabtu, 30 April 2022 05:06 WIB

Kondisi Rumah Warna Kali Code Yogyakarta yang belakangan sudah memudar. Dari Jembatan Gondolayu yang berada di timur Tugu Jogja, wisatawan biasanya menghabiskan waktu menikmati pemandangan unik Rumah Warna ini. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu sudut Kota Yogyakarta yang menarik perhatian wisatawan adalah kawasan Jembatan Gondolayu. Dari jembatan yang hanya berjarak beberapa ratus meter di timur Tugu Jogja itu, terhampar pemandangan Gunung Merapi di sisi utara.

Dari spot yang sama, wisatawan dapat menikmati deretan rumah yang bangunan dan atapnya berwarna-warni layaknya perkampungan di Kickstarter, Rio de Janeiro, Brasil, jika dilihat dari sisi selatan jembatan. Sejak pandemi Covid-19 merebak pada awal 2020, kunjungan wisatawan ke kawasan Jembatan Gondolayo, anjlok.

"Sejak itu pula, aktivitas di sekitar permukiman bantaran kali ini terpengaruh," kata Mutiah, warga bantaran Kali Code Utara di sela pembagian sembako yang menggandeng organisasi kemanusiaan Lions Club Yogyakarta, Jumat, 29 April 2022. Mutiah yang juga Ketua RT 1 RW 1 Kotabaru Yogyakarta itu menuturkan, sebelum pandemi, kegiatan masyarakat di kampung bantaran Code cukup aktif.

Pendopo rumah baca di Kampung Code Utara yang biasanya menjadi pusat kegiatan masyarakat dan belajar anak-anak. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Sesekali backpaker mancanagera turun ke bantaran sungai. Mereka wira-wiri bersama pemandu wisata, blusukan untuk melihat dari dekat seperti apa suasana di perkampungan padat itu. Aktivitas perkumpulan warga Kali Code dan anak-anak di pendopo baca kampung itu selalu ramai saban sore.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Mutiah melanjutkan, banyak yang berjualan makanan ringan, gorengan, dan minuman untuk muda-mudi yang menghabiskan waktu duduk-duduk di atas Jembatan Gondolayu. "Kalau hari libur atau Minggu, sungai ini menjadi tempat memancing atau kumpul-kumpul," kata dia.

Saat ini, kondisi perkampungan Code terbilang lengang. Warna bangunan rumah yang menjadi daya tarik pariwisata juga telah memudar. Pendopo baca belum kembali ramai seperti sebelum pandemi. "Saat ini penduduk bekerja semampu mereka asalkan dapur ngebul. Kami belum mengandalkan penghasilan dari potensi pariwisata di sekitar sungai karena sepi," kata Mutiah.

Jalan kecil menuju Rumah Warna, permukiman di bantaran Kali Code, Kota Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Perancang busana Athan Siahaan yang turut dalam pembagian sembako mengatakan, kawasan Code yang lokasinya tak jauh dari Tugu Jogja dan Malioboro ini membutuhkan mendorong agar segera bangkit mendukung pariwisata Yogyakarta. "Pandemi Covid-19 berdampak pada geliat desa wisata dan kampung wisata," kata Athan yang juga pegiat organisasi Lions Club Yogyakarta. "Perlu upaya agar wisatawan kembali melirik potensi di sini."

Menurut Athan, industri kreatif merupakan salah satu tumpuan perekonomian masyarakat Yogyakarta. Sebab itu, dia menyarankan pemerintah fokus menggarap pemberdayaan warga bantaran Kali Code itu dari sisi ekonomi kreatif. "Code bisa menjadi kampung wisata yang menjanjikan bila konsisten digarap," katanya.

Sentuhan bagi Code, kata Athan, bukan lagi sekadar penataan fisik kawasan, melainkan juga sumber daya manusia. Sebagai desainer busana, dia mencontohkan, kawasan ini bisa mengusung tema fashion show di pinggiran sungai sehingga menjadi ikon tersendiri bagi Code.

Baca juga:
Destinasi Wisata di Sleman, Yogyakarta, Geber Waktu Buka Selama Libur Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

10 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

12 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

14 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya