TEMPO.CO, Mataram - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menambah kuota pendakian setelah mempertimbangkan situasi Covid-19 yang dinilai makin membaik. Kini, jumlah pendaki yang bisa naik ke Gunung Rinjani bisa mencapai 75 persen dari kapasitas per hari.

"Minat pendakian ke Rinjani tinggi sekali," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriady, Sabtu, 23 April 2022.

Semula, kuota pendaki yang ditetapkan adalah 50 persen atau sekitar 700 orang melalui enam pintu pendakian. Terhitung 4 Mei 2022, kuotanya menjadi 75 persen.

Selain itu, waktu pendakian ditambah semula hanya dua malam tiga hari menjadi tiga malam empat hari. Menurut Dedy, penambahan kuota itu telah disetujui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ia juga menyebut persentase kuota yang ditetapkan untuk pendakian ke Rinjani ini tertinggi di Indonesia. Pendakian gunung yang lainnya sekitar 30 persen dan waktunya selama dua malam.

"Ini karena Rinjani mampu menjadi perhatian pendakian nasional maupun internasional. Baru satu-satunya objek pendakian yang diizinkan tiga malam empat hari. Spesial banget,’’ ujar Dedy.

Sebagai satu-satunya destinasi wisata super prioritas pendakian gunung, Rinjani menawarkan beragam pesona dalam pendakiannya. Ada danau Segara Anak yang bisa dijadikan lokasi memancing dan Aik Kalak yang merupakan tempat mandi air panas.

"Idealnya dua malam tiga hari cukup ke puncak Rinjani. Namun aktivitasnya di Rinjani itu beragam. Bahkan banyak yang minta lamanya seminggu," kata Dedy.

Adapun enam pintu pendakian Gunung Rinjani terdiri dari Senaru, Sembalun, Toren, Titi Batu, Torean, Aik Berik dan Timbanuh. Menurut Dedy, pintu Senaru, Sembalun dan Torean yang memiliki akses ke danau selalu penuh.

Pengendali Ekosistem Hutan Balai TNGR Budi Soemardi mengatakan selama lima tahun terakhir ini, Gunung Rinjani didatangi oleh 212.856 orang yang terdiri dari 72.451 orang wisatawan mancanegara dan 140.405 orang wisatawan nusantara. Dua tahun terakhir, pada 2020 sebanyak 22.596 orang dan 2021 sebanyak 39.206 pendaki.

Baca juga: Pendaki Pemula Gunung Rinjani Tak Dianjurkan Lewat Jalur Torean

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.