Buy Now Pay Later Jadi Pilihan Wisatawan Milenial dan Gen Z Saat Berlibur

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 April 2022 07:31 WIB

Ilustrasi perempuan sedang travelling sendirian. Dok. Pegipegi

TEMPO.CO, Jakarta - Pilihan pembayaran buy now pay later atau beli sekarang bayar nanti telah meningkat belakangan ini, terkhusus di sektor pariwisata. Peningkatan tersebut diperkirakan terjadi karena mayoritas pelaku perjalanan berasal dari generasi milenial dan Z. Wisatawan dari generasi muda tersebut telah mengubah banyak aspek, terutama di bidang pariwisata.

“Ada banyak sekali aplikasi 'penghematan besar' di luar sana seperti Hopper, SkipLagged, SkyScanner dan laon-lain. Ada juga influencer di Instagram, Facebook, dan Tiktok yang menawarkan tips dan jalan pintas untuk menghemat perjalanan,” kata Wakil Presiden Northcutt Travel Agency Jordan Bradshaw dilansir dari Travel Pulse.

Sebagai bagian dari generasi milenial, Wakil Presiden Northcutt Travel Agency Jordan Bradshaw memahami dorongan untuk memilih opsi pembayaran beli sekarang bayar nanti. Namun, ia memperingatkan wisatawan agar tidak terlalu bersemangat untuk jenis penghematan tersebut. Terlihat memudahkan, tetapi menurut Bradshaw opsi tersebut dapat secara tak terduga lebih membebani wisatawan.

Wisatawan muda saat ini memiliki banyak hal yang dapat mereka lakukan. Generasi muda tersebut juga sempat mendorong tren traveling di TikTok, menjadikan solo traveling atau perjalanan sendirian meningkat. Mungkin harga bahan bakar yang tinggi menyebabkan kenaikan harga tiket pesawat menjadi satu-satunya masalah mereka.

Data terbaru dari GlobalData menemukan bahwa secara keseluruhan, generasi milenial dan Z jauh lebih peduli tentang status keuangan mereka daripada generasi lainnya. Mudanya usia generasi tersebut dan biaya hidup yang lebih tinggi mungkin menjadi faktor yang berkontribusi terhadap kepedulian mereka atas keuangannya.

Advertising
Advertising

Kekhawatiran tersebut mungkin mendorong lebih banyak perusahaan perjalanan untuk menawarkan kemitraan dengan perusahaan seperti Uplift. Mereka menawarkan opsi beli sekarang bayar nanti bagi wisatawan. Opsi tersebut membuat wisatawan dapat merencanakan pembayaran untuk semuanya, mulai dari tiket pesawat, tur, bahkan kapal pesiar.

Manfaat menggunakan kemitraan tersebut adalah wisatawan memiliki lebih banyak waktu untuk membayar. Hal ini dikarenakan Uplift telah membayar perjalanan mereka terlebih dahulu. Barulah setelah itu, wisatawan bertanggung jawab untuk membayar Uplift sebagaimana seseorang akan membayar pinjaman. Namun, tentu saja akan ada bunga, yang tentu saja menambah jumlah keseluruhan yang akan dibayar oleh “peminjam” tersebut.

“Saya selalu menyarankan untuk berhati-hati saat menggunakan aplikasi ini atau jalan pintas, karena meskipun tampaknya ada penghematan pada awalnya, Anda harus tahu persis apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Jika tidak, Anda bisa menghabiskan lebih banyak waktu, kerumitan, dan bahkan lebih banyak uang,” kata Bradshaw.

Alih-alih menggunakan opsi tersebut, Bradshaw merekomendasikan bagi wisatawan yang lebih muda untuk memesan jauh-jauh hari. Gunakanlah perusahaan atau program yang menawarkan opsi untuk membayar dengan mencicil sebelum tanggal perjalanan.

“Dengan begitu banyak generasi muda yang hidup dari gaji ke gaji, ini adalah tawaran yang sangat membantu yang dapat membantu seseorang mengunci harga dan reservasi dan dapat menganggarkan sesuai dan masih dapat mengalami liburan yang luar biasa,” kata Bradshaw.

Meskipun opsi beli sekarang bayar nanti mungkin berkembang sebagian karena porsi yang lebih besar dari wisatawan yang lebih muda atau wisatawan yang lebih sadar anggaran, opsi ini tidak selalu merupakan pilihan terbaik bagi wisatawan.

Meskipun opsi tersebut mungkin cukup menarik bagi wisatawan yang ingin memesan perjalanan di menit terakhir liburan yang harganya lebih mahal. "Jadi, selalu hubungi agen perjalanan terpercaya Anda saat memesan perjalanan, karena kami menjalankan bisnis ini setiap hari dan mengetahui semua tip dan trik yang benar-benar bekerja untuk Anda. Kami di sini untuk membantu Anda mendapatkan perjalanan yang menyenangkan dan mulus,” kata Bradshaw.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | TRAVEL PULSE

Baca juga: 7 Festival Siap Meriahkan Pariwisata Bali Sepanjang 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

20 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

2 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

3 hari lalu

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

5 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

5 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

5 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

6 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya