Cegah Omicron XE, CDC Amerika Serikat Memperbarui Sistem Informasi Perjalanan

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 17 April 2022 17:46 WIB

Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention mengumumkan dua pembaruan syarat perjalanan untuk mencegah penularan Covid-19. Pembaruan ini menyusul terjadinya peningkatan kasus di Amerika Serikat dan munculnya virus corona subvarian Omicron, yakni Omicron XE.

Mengutip laman Travel Pulse, CDC menerbitkan perintah bahwa penggunaan masker berlaku hingga 3 Mei 2022. Selain perpanjangan kewajiban memakai masker, CDC mengatakan akan mervisi sistem Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan untuk tujuan internasional. Sistem baru akan membantu masyarakat mengukur risiko terpapar Covid-19 di lokasi tertentu dengan lebih baik.

Orang yang melakukan perjalanan harus memperhatikan bagaimana kondisi Covid-19 di tempat tujuan mereka sesuai tingkatan atau level kondisi yang ditetapkan pemerintah. Hindari datang ke wilayah dengan kasus penyebaran virus corona yang meningkat pesat dan CDC akan memonitor jumlah kasus Covid-19 selama 28 hari ke belakang.

Sistem perjalanan baru dari CDC ini memungkinkan orang yang sedang dalam perjalanan untuk menilai ancaman kesehatan di seluruh dunia dengan baik. Mereka juga dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri sendiri sebelum, selama, dan setelah perjalanan.

Wakil Presiden Eksekutif Asosiasi Perjalanan Amerika Serikat untuk Urusan Publik dan Kebijakan, Tori Emerson Barnes mengatakan, pembaruan ketentuan perjalanan dari CDC ini penting setelah beberapa waktu lalu lembaga itu tak lagi merekomendasikan memakai masker di ruang publik untuk sebagian besar masyarakat Amerika. Namun kemudian muncul subvarian Omicron yang lebih mudah menular, yakni Omicron XE.

Advertising
Advertising

"Dengan semua peralatan yang upaya yang kita lakukan untuk mencegah penularan virus corona, pemerintah perlu menetapkan kebijakan untuk pelaku perjalanan yang kini sudah terbuka ke segala penjuru," kata Barnes. Kebijakan perjalanan lintas negara, menurut dia, membutuhkan banyak pertimbangan karena banyak orang dari berbagai penjuru akan berpapasan dan berinteraksi tanpa tahu apakah mereka berpotensi menularkan virus atau tidak.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | TRAVEL PULSE

Baca juga:

Tak Sekadar untuk Keamanan, 6 Tempat Ini Dilarang Dilintasi Pesawat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

38 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

8 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

16 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

17 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

19 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya