Rahasia Rumput Hijau dan Subur di Area Candi Borobudur dan Candi Prambanan

Senin, 4 April 2022 22:28 WIB

Wisatawan menyambangi kawasan Candi Borobudur saat rangkaian libur Nyepi 2022. Dok. PT TWC

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Ratu Boko, akan menikmati pemandangan rumput nan hijau dan tanaman rindang di sekitarnya. Di balik hijaunya kawasan candi itu, pengelola Taman Wisata Candi atau TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko punya jurus untuk menjaga rumput dan berbagai tanaman di sana tetap hijau dan tampak segar.

Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko memanfaatkan pupuk organik yang mereka olah sendiri untuk menyuburkan rumput dan tanaman. "Kami mengolah sampah organik menjadi pupuk organik secara berkelanjutan, khususnya di destinasi wisata Candi Borobudur dan Candi Prambanan," kata Marketing and Sales Vice President TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Pujo Suwarno pada Senin, 4 April 2022.

Pujo mengatakan pupuk organik ini sebagian besar berasal dari sampah dedaunan yang berguguran. Pupuk ini yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan perawatan taman di kedua destinasi wisata itu agar tetap hijau dan sejuk dipandang. Tempat pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik di Candi Borobudur dan Candi Prambanan berada di area Kantor Pertamanan, Kompleks TWC Borobudur dan TWC Prambanan.

Proses pembuatan pupuk organik melalui beberapa tahapan. Mulai dari pengangkutan sampah organik oleh petugas kebersihan dengan menggunakan truk. "Kemudian dibawa ke tempat pemilahan sampah organik," kata Pujo. "Setelah dipilah, sampah organik dikeringkan."

Truk mengangkut sampah di kawasan Candi Prambanan untuk diolah menjadi pupuk organik. Dok. PT TWC

Ketika sampah organik kering, proses selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam tempat khusus yang disebut bedeng untuk fermentasi. Proses fermentasi berlangsung dengan menambahkan bahan fermentator seperti EM4, sari tebu, dan kotoran hewan. Setelah itu, tutup rapat selama 21-30 hari dengan beberapa periode tertentu serta diaduk agar bahan fermentator tercampur rata.

Advertising
Advertising

Hasil fermentasi sampah lalu diangin-anginkan lalu masuk proses penggilingan. Setelah digiling, pupuk yang bertekstur kasar itu disaring untuk mendapatkan pupuk yang lebih halus dan terpisah dari sisa sampah anorganik.
"Langkah terakhir, pupuk organik dikemas ke dalam karung dan siap digunakan," kata Pujo. Pupuk organik produksi ini digunakan untuk kebutuhan internal dan sebagian dijual kepada masyarakat.

Pujo melanjutkan, saat ini PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, sedang merancang pengelolaan sampah anorganik, seperti plastik supaya menjadi produk yang lebih bermanfaat. "Kami ingin melibatkan wisatawan dalam kegiatan ini," ujarnya.

Para wisatawan, menurut dia, perlu mengetahui bagaimana pengelola destinasi wisata mengolah sampah supaya mau terlibat dan mendukung cita-cita pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism. "Kolaborasi pemerintah, pelaku usaha pariwisata, pengelola sampah, masyarakat, dan wisatawan itu penting," kata dia. "Isu pengelolaan sampah di destinasi wisata adalah tanggung jawab bersama."

Baca juga:
Wisata ke Borobudur Edupark, Ketahui Bagaimana Candi Borobudur Dibangun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

14 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

16 jam lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

16 jam lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

2 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

3 hari lalu

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

Selain Christian Bautista, Westlife akan membawa pertunjukan konsep baru ke dalam konser mereka di Candi Prambanan pada 7 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

3 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

4 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya