Cara Memasak di Pegunungan Papua, Tak Kenal Minyak Goreng karena Tiada Pohon Kelapa

Reporter

Rini Kustiani

Editor

Rini Kustiani

Senin, 4 April 2022 16:59 WIB

Proses bakar batu yang dilakukan oleh Suku Dani di Papua. Dok. Balai Arkeologi Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Papua memiliki tradisi memasak yang menarik. Sejak dulu, penduduk pegunungan Papua tidak mengenal minyak goreng yang kini harganya begitu mahal. Kearifan lokal Papua mungkin bisa menginspirasi soal masak-memasak.

Peneliti Arkeologi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Hari Suroto mengatakan, pegunungan Papua terletak pada ketinggian 1650 hingga 4000 meter dari permukaan laut atau mdpl. Jadi, dapat dipastikan pohon kelapa sebagai bahan baku minyak goreng atau minyak kelapa tidak dapat dijumpai di sana.

Pertumbuhan maksimal tanaman kelapa adalah di daerah pesisir atau dataran rendah dengan ketinggian sekitar 0 sampai 450 mdpl. Apabila ditanam pada dataran menengah dan dataran tinggi atau sekitar 450 sampai 1000 mdpl, maka tanaman kelapa sulit berbuah dan tidak tumbuh dengan baik. "Pada ketinggian 1000 mdpl ke atas, tanaman kelapa tidak dapat tumbuh sama sekali," kata Hari Suroto kepada Tempo.

Pada masa lalu, sebelum transportasi udara sampai ke pedalaman pegunungan Papua dan sebelum mengenal wajan, masyarakat pegunungan Papua tidak mengenal memasak dengan cara menggoreng. Dalam tradisi kuliner di pegunungan Papua, cara memasak bahan makanan adalah pengasapan, memanggang di atas perapian, memasak dalam abu panas, dan bakar batu.

Ubi jalar dan jagung yang akan dimasak dalam acara bakar batu masyarakat Papua. Foto: Balai Arkeologi Papua

Pengasapan dan memanggang makanan biasanya untuk daging hewan buruan atau daging babi. "Daging yang diasap atau dipanggang, selain rasanya yang enak, juga menjadikan makanan lebih tahan lama," kata Hari Suroto. Pengasapan dan pemanggangan juga membantu mengurangi kadar lemak dalam daging. Masyarakat pegunungan Papua biasanya menggunakan kayu kasuari.

Advertising
Advertising

Sementara teknik abu panas biasanya digunakan untuk memasak umbi-umbian, seperti keladi, ubi jalar, singkong, dan jagung. Adapun memasak bakar batu dilakukan dengan cara membakar batu hingga membara berwarna merah. Tidak jauh dari lokasi batu dibakar, sudah ada sebuah kubangan dalam tanah.

Batu panas hasil pembakaran kemudian ditata merata di dalam lubang. Selanjutnya di atas permukaan batu panas disusun berbagai jenis bahan pangan, seperti sayuran, keladi, ubi jalar, singkong, pisang, sampai daging babi. Bahan pangan ini kemudian ditutup dengan daun ubi jalar atau sayur-sayuran.

Setelah semua bahan pangan tersusun metakkan lagi batu panas. Aneka bahan makanan tadi akan matang dari panas batu bakar tadi. Setelah tiga jam, buka lagi penutup bahan makanan tadi. Semua sudah matang dan siap disantap.

Baca juga:
Jalan ke Pegunungan Bintang Papua, Cek Harga Tiket Pesawat sampai Minyak Goreng

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

7 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

9 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

12 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

16 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

19 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya