Arti Tersembunyi dari Motif Batik Mega Mendung Khas Cirebon

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 April 2022 09:10 WIB

Batik motif megamendung

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu batik yang menjadi ikon Cirebon adalah batik Mega Mendung. Batik Mega Mendung ini memiliki kekhasan yang tidak dijumpai di daerah-daerah pesisir penghasil batik lain di utara Jawa seperti Indramayu, Pekalongan, maupun Lasem. Kekhasan tersebut terlihat dari bentuk awan.

Motif Mega Mendung melambangkan awan pembawa hujan sebagai lambang kesuburan dan pemberi kehidupan. Motif batik ini memiliki sejarah yang berkaitan dengan kedatangan bangsa Tiongkok di Cirebon, yaitu Sunan Gunung Jati yang menikah dengan wanita Tionghoa bernama Ong Tie.

Kekhasan Mega Mendung atau “awan-awanan” tidak hanya pada motifnya yang berupa gambar menyerupai awan dengan warna-warna tegas seperti biru dan merah. Tetapi juga pada nilai-nilai filosofi yang terkandung pada motifnya. Hal ini sangat berkaitan dengan sejarah lahirnya batik secara keseluruhan di Cirebon.

Makna Motif Batik Mega Mendung Khas Cirebon

Dikutip dari skripsi Makna Motif Mega Mendung dan Wadasan Pada Keraton di Cirebon, seorang budayawan dan pemerhati batik, Made Casta menuturkan sejarah batik dimulai ketika Pelabuhan Muara Jati atau Cirebon menjadi tempat persinggahan pedagang Tiongkok, Arab, Persia, dan India. Saat itu terjadi asimilasi dan akulturasi dari beragam budaya yang menghasilkan banyak tradisi baru bagi masyarakat Cirebon.

Motif Cina dijadikan sebagai inspirasi. Seniman batik Cirebon kemudian mengolahnya dengan cita rasa masyarakat setempat yang mayoritas beragama Islam. Dari situ, lahirlah motif batik dengan ragam hias dan keunikan khas tersendiri. Sebagai contoh adalah motif Paksi Naga Liman, Wadasan, Banji, Patran Keris, Singa Payung, Singa Barong, Banjar Balong, Ayam Alas, dan yang paling dikenal ialah Mega Mendung.

Mega Mendung Cirebon sarat akan makna religius dan filosofi. Garis-garis gambarnya merupakan simbol perjalanan hidup manusia dari lahir, anak-anak, remaja, dewasa, berumah tangga sampai mati. Antara lahir dan mati tersambung garis penghubung yang semuanya menyimbolkan kebesaran Illahi.

Dilansir dari Indonesiakaya.com, yang menjadi pembeda batik Cirebon dari daerah lainnya adalah teknik wit. Teknik wit merupakan satu garis batas yang dibuat dengan cara diblok berlapis lilin agar terbentuk satuan garis lengkung yang halus. Proses pembuatannya cukup rumit dan butuh ketelitian.

Secara umum, motif batik Cirebon dibagi dalam lima kelompok ragam hias, diantaranya wadasan (batu karang atau batu cadas), geometris, pangkaan (buketan), byur, dan semarangan.

RINDI ARISKA

Baca: 5 Tempat Wisata Bernuansa Batik Cirebon

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

2 hari lalu

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

7 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

8 hari lalu

Jumlah Penumpang Kereta Api Lebaran Wilayah Cirebon Naik 17 Persen

Rata-rata harian jumlah penumpang kereta api Daop 3 Cirebon mencapai lima ribu orang.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

8 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

10 hari lalu

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

10 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Lebaran Ketupat Digelar Esok di Cirebon, Salah Satunya di Pesantren Benda Kerep

13 hari lalu

Lebaran Ketupat Digelar Esok di Cirebon, Salah Satunya di Pesantren Benda Kerep

Lebaran ketupat digelar setelah dilakukan puasa 6 hari di bulan Syawal

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

13 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

16 hari lalu

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

Empat teknisi itu tewas setelah melakukan perawatan rutin di ruang septic tank Cirebon Super Block Mall

Baca Selengkapnya