Cina Rencanakan Stasiun Luar Angkasa Tiangong Jadi Tujuan Wisata

Reporter

Tempo.co

Rabu, 30 Maret 2022 07:46 WIB

Stasiun luar angkasa Cina Tiangong-2.[Popular Mechanics]

TEMPO.CO, Jakarta - Cina telah membeberkan niatnya untuk membuka stasiun luar angkasa Tiangong. Stasiun luar angkasa tersebut telah diluncurkan pada April 2021. Peluncuran tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan minat wisatawan kelas atas untuk mencoba pengalaman perjalanan luar angkasa.

“Kami memperkirakan stasiun luar angkasa akan memasuki tahap operasi pada akhir tahun. Setelah struktur berbentuk T terbentuk, kami akan sepenuhnya menguji fungsi dan kinerja stasiun luar angkasa secara keseluruhan,” kata Wakil Kepala Perancang Stasiun dari Akademi Teknologi Luar Angkasa Cina Bai Linhou, dikutip dari Daily Mail.

Menurut Travel Weekly Asia, Cina dilaporkan sedang mengerjakan pesawat luar angkasa yang dapat digunakan kembali. Pesawat luar angkasa tersebut diperkirakan dapat membawa maksimal tujuh turis ke stasiun luar angkasa Tiangong. Sampai saat ini belum ada rencana yang konkret, namun pihak resmi yang bertugas mengatakan bahwa orang-orang tanpa pelatihan astronot formal dapat menikmati penerbangan luar angkasa orbital dalam satu dekade.

Tiangong yang berarti Istana Langit, telah diluncurkan pada April 2021. Stasiun luar angkasa tersebut akan menampung tiga modul, termasuk modul inti Tianhe yang sudah berada di orbit.

Sementara itu, ada juga dua laboratorium tambahan yang kini sedang dipersiapkan. Strukturnya dirancang seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), penambahan modul akan disesuaikan dengan kebutuhan di titik waktu tertentu.

Advertising
Advertising

Astronot Cina pertama pada 2003 Yang Liwei mengatakan bahwa para wisatawan yang ingin mengunjungi Tiangong bukanlah permasalahan teknologi, melainkan minat. Ia juga mengatakan bahwa ambisi terhadap pariwisata luar angkasa dapat diwujudkan dalam satu dekade selama minat tersebut masih ada.

Kepala Perancang Program Luar Angkasa Manusia Cina Zhou Jianping juga menyetujui pernyataan Yang Liwei. Ia menegaskan kembali bahwa pesawat luar angkasa Shenzhou dapat digunakan untuk membawa penumpang yang membayar untuk pergi ke Tiangong.

Perpindahan Cina ke wisata luar angkasa ini diharapkan dapat menjadi pasar yang menguntungkan bagi negara-negara super kaya yang terus tumbuh dibandingkan dengan banyak negara lain. Namun, tempat tinggal bagi para turis masih belum pasti. Apakah mereka akan tinggal di modul Tianhe yang sudah tersedia atau di modul baru yang akan disesuaikan agar bisa ditinggali oleh para turis.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | DAILY MAIL | TRAVEL WEEKLY ASIA

Baca juga: Virgin Galactic Tawarkan Wisata Luar Angkasa untuk Umum, Tiketnya Rp 6,4 Miliar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

14 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

15 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

19 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

22 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya