TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai dan agen perjalanan meminta Presiden Joe Biden untuk mencabut pembatasan Covid-19 di Amerika Serikat. Sebab, sejumlah negara di seluruh dunia telah melakukan hal yang sama.

Kelompok perdagangan industri Airlines for America mengirim surat ke Gedung Putih pada Rabu, 23 Maret 2022, meminta pemerintah untuk mencabut aturan masker transportasi federal dan membuang persyaratan tes pra-keberangkatan untuk pelancong internasional. “Selama krisis kesehatan global, maskapai penerbangan AS telah mendukung dan bekerja sama dengan langkah-langkah pemerintah federal untuk memperlambat penyebaran Covid-19. Kami didorong oleh data saat ini dan pencabutan pembatasan Covid-19 dari pantai ke pantai, yang menunjukkan hal itu. sudah lewat waktu untuk menghilangkan kebijakan transportasi era Covid," tulis kelompok itu dalam suratnya.

Surat itu ditandatangani oleh eksekutif dari Delta Air Lines, United Airlines, JetBlue, American Airlines, Southwest, Alaska Air Group, Hawaiian Airlines dan banyak lagi. Aturan penggunaan masker sejauh ini telah diperpanjang hingga 18 April mendatang. Selain itu, semua pelancong internasional, termasuk warga negara Amerika Serikat, telah diminta untuk diuji dalam satu hari setelah terbang ke negara itu sejak Desember.

Aturan masker secara khusus telah menyebabkan peningkatan laporan penumpang yang nakal ke titik di mana Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) mengatakan akan mencabut keanggotaan dalam program TSA PreCheck dari siapa pun yang didenda oleh Administrasi Penerbangan Federal.

CEO Delta Air Lines Ed Bastian, yang menandatangani surat Airlines for America, mencatat setiap kabin Delta memiliki filter HEPA setingkat rumah sakit dan pembersihan rutin dan mengatakan orang dapat melindungi diri mereka sendiri dengan masker N95 dan KN95 yang tersedia serta vaksinasi. "Mempertimbangkan peningkatan metrik kesehatan masyarakat di AS dan kemajuan medis untuk mencegah hasil terburuk Covid-19, aturan masker federal dan pengujian pra-keberangkatan tidak lagi sesuai dengan lingkungan saat ini," kata Bastian dalam sebuah pernyataan. "Kami menghargai kepemimpinan pemerintah federal selama pandemi. Data dan sains saat ini menunjukkan sudah waktunya untuk beralih dari mandat ke panduan dan pilihan kesehatan pribadi."

Asosiasi Perjalanan Amerika Serikat juga telah meminta Gedung Putih untuk membatalkan protokol ini dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa manfaat kesehatan masyarakat dari kebijakan ini sekarang telah sangat berkurang dan konsekuensi ekonomi terus bertambah.

Permohonan itu datang ketika beberapa negara, seperti Kanada, Belanda dan Thailand telah membatalkan pengujian pra-kedatangan. Sementara negara lain seperti Aruba, Irlandia, Islandia dan Inggris telah menghilangkan pembatasan Covid-19 untuk perjalanan internasional.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Selandia Baru Bersiap Buka Perbatasan Internasional Lebih Cepat dari Rencana

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.