5 Tipe Wisatawan yang Akan Ditemui Saat Liburan 2022

Reporter

Tempo.co

Selasa, 15 Maret 2022 12:03 WIB

Ilustrasi liburan (freepik.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah memberikan waktu bagi sektor pariwisata untuk memikirkan bagaimana cara mereka mereka membangun kembali industri yang lebih baik untuk berbagai tipe wisatawan yang berbeda-beda.

Proses untuk mulai mengatasi emisi karbon serta ketersediaan pasokan tenaga kerja yang terlatih merupakan dua masalah utama yang dihadapi sektor pariwisata di saat perjalanan panjang mulai diminati kembali selama pandemi Covid-19 serta tuntutan untuk industri yang lebih berkelanjutan. "Saya pikir yang penting bagi kami adalah menetapkan standar tertentu, standar dasar, dengan kerangka waktu, untuk mengurangi emisi karbon, untuk pengelolaan limbah, mengurangi penggunaan air dan pemborosan makanan,” kata Ketua Pelaksana Singapore Tourism Board (STB) Keith Tan, dikutip dari Travel Weekly Asia.

Sekelompok eksekutif dari industri pariwisata yang berbicara pada webinar The Economist menyatakan telah menyoroti isu-isu tersebut. Terdapat kesepakatan secara umum bahwa pandemi telah memberikan waktu bagi industri pariwisata untuk mengatur ulang serta menyelami lebih dalam masalah-masalah seperti overtourism (jumlah wisatawan di sebuah destinasi wisata terlalu tinggi hingga mengganggu kehidupan warga setempat) agar memberikan kesempatan bagi destinasi wisata yang kurang dikenal untuk bersinar, serta menanggapi tuntutan para pelancong pasca pandemi yang sadar secara sosial. "Ada tanggung jawab pada semua pihak untuk menemukan cara untuk menyambut kembali pariwisata tanpa membebani sistemnya,” ujar CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) Liz Ortiguera.

Berikut ini adalah beberapa tipe wisatawan yang diperkirakan akan muncul akibat pandemi:

Wisatawan serbaguna

Advertising
Advertising

Garis antara perjalanan korporat tradisional dan liburan semakin buram karena banyak orang bekerja jarak jauh. Perjalanan bisnis dan liburan akan menjadi sulit untuk dibedakan karena orang-orang membawa pekerjaan mereka dalam perjalanan. Industri pariwisata perlu memberikan reaksi untuk memenuhi berbagai kebutuhan wisatawan serbaguna.

Wisatawan holistik

Konsumen akan memiliki ketertarikan yang tinggi dalam melindungi lingkungan dan akan membuat pilihan berdasarkan liburan yang banyak pepohonan atau alam. “Membangun kembali pariwisata yang lebih baik, membutuhkan pengurangan dari overtourism di destinasi tertentu Asia,” kata Direktur Umum Departemen Pariwisata, Inovasi dan Olahraga Quenssland John Lee.

Wisatawan digital

Telah terdapat peningkatan kesadaran terhadap manfaat teknologi dalam mengurangi risiko interaksi manusia dan wisatawan. Generasi yang lebih tua juga menjadi lebih nyaman dengan penggunaan teknologi. Bagi pihak hotel, teknologi telah memajukan pengurangan limbah makanan dan penggunaan air juga listrik. "Di Singapura, bisnis-bisnis sedang membangun kemampuan mereka untuk menggunakan alat digital untuk menawarkan pengalaman lebih berkelanjutan untuk tamu," kata Tan STB.

Wisatawan yang menginap lama

Orang-orang menginginkan lebih banyak pariwisata lokal dan mereka juga ingin membatasi dampak negatif dari jejak kaki mereka pada ruang pariwisata tersebut. Satu cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan mengunjungi tempat-tempat yang kurang terpusat dalam waktu yang lebih lama. "Ini adalah perubahan mendasar besar yang terjadi di industri kita. Ini adalah perubahan yang dramatis dan kuat," ujar Direktur Kebijakan Global Airbnb Theo Yedinsky.

Wisatawan bersih

Para wisatawan, terutama mereka yang masih muda, akan menuntut perjalanan yang lebih bersih. Bagi industri perjalanan darat yang lebih luas sedang mencari cara untuk mengurangi emisi karbon, namun masalah ini sudah jelas lebih besar pada industri penerbangan tapi tak ada yang membicarakannya. "Penerbangan masih membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melebarkan sayapnya terhadap penggunaan bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan dan energi yang lebih bersih. Itu adalah masalah bagi semua pariwisata perjalanan, bahkan ketika kita beralih ke lebih banyak kereta api dan mode transportasi lainnya," jelas Kepala Eksekutif Dewan Pariwisata Berkelanjutan Global Randy Durband.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | TRAVEL WEEKLY ASIA

Baca juga: Negara-negara Ini Telah Longgarkan Aturan Masuk Wisatawan Asing

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

1 jam lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

2 jam lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

5 jam lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

6 jam lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

17 jam lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

19 jam lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

1 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

1 hari lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

1 hari lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

1 hari lalu

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terlambat kembali ke kapal pesiar

Baca Selengkapnya