Sepinya Kota Varadero Kuba, Wisatawan Rusia Ramai-ramai Pulang

Reporter

Antara

Sabtu, 12 Maret 2022 17:27 WIB

Turis Kanada di Varadero, Kuba, 7 Maret 2022. Picture taken March 7, 2022. (REUTERS/AMANDA PEROBELLI)

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana Kota Varadero di Kuba berubah sepi setelah para wisatawan dari Rusia berbondong-bondong meninggalkan kota itu pekan ini akibat serangan militer di Ukraina. Para wisatawan khawatir tak bisa terbang pulang di tengah konflik yang memanas.

Varadero yang punya pasir putih membentang ke laut Karibia sudah lama jadi magnet untuk orang Rusia yang ingin kabur dari dinginnya musim dingin. Pada 2021, turis Rusia bertambah 40 persen dari total kedatangan di Kuba, berdasarkan angka pemerintah.

Pantai Varadero, yang biasanya diramaikan turis saat ini, tiba-tiba sepi, kata Yanet Costafreda yang menjual pernak-pernik kepada turis. "Rusia adalah pasar utama yang kami miliki dalam dua tahun terakhir," kata Costrafreda menurut Reuters. "Saya khawatir karena kita lihat masa depan ini tidak pasti."

Setidaknya ada 8.000 turis Rusia pekan lalu bergegas pulang dari Kuba setelah banyak negara Barat menutup akses untuk pesawat Rusia dalam rangka solidaritas untuk Ukraina. Sebagian besar penerbangan Rusia - Kuba dibatalkan hingga pengumuman lebih lanjut.

Dengan kondisi itu, Kuba harus berjuang untuk mendapatkan target 2,5 juta turis pada 2022, menurut Paolo Spadoni, pakar ekonomi Kuba di Augusta University di Georgia.

Advertising
Advertising

Pulau itu berharap ada empat persen pertumbuhan pada 2022 yang didorong sebagian besar lewat pariwisata. "Kehilangan pasar Rusia pada 2022 akan berdampak signifikan bagi ekonomi Kuba, terutama industri pariwisata Kuba," kata Spadoni.

Rusia diperkirakan menyumbang 20 persen turis asing pada 2022, kata Spadoni. Namun totalnya akan jauh dari target itu bila konflik dengan Ukraina berlanjut. Operator wisata lain berharap ada peningkatan pengunjung dari Kanada dan Eropa untuk membantu mengatasi kekurangan tersebut.

Baca juga: Imbas Sanksi Invasi, Wisatawan Rusia di Bali Tak Bisa Tarik Uang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

1 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

3 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

4 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

5 hari lalu

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

Turis Cina membayar Rp2,4 juta untuk taksi dari bandara ke hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan, tarif sebenarnya sekitar Rp271.000

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

5 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

6 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

6 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

7 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya