7 Kota Bersejarah Tempat Para Perempuan Hebat Mengubah Dunia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 Maret 2022 13:48 WIB

Para wisatawan mengamati sudut bangunan Kuil Karnak di Luxor, Mesir, Jumat, 23 November 2018. Kompleks Karnak menyajikan kemegahan sisa-sisa bangunan yang telah berdiri sejak ribuan tahun lalu. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan telah membuat dan mengubah jalannya sejarah di seluruh dunia. Berbagai kota di dunia memiliki bekas jejak yang jelas dari pembuatan dan perubahan sejarah oleh perempuan-perempuan hebat dan terkenal, meski tak sedikit tempat yang masih luput dari perhatian.

Mulai dari Mesir Kuno hingga Alabama abad ke-20, berikut ini adalah tujuh destinasi yang memberikan kesempatan bagi para wisatawan untuk melihat dunia melalui mata tujuh perempuan perkasa, menurut Lonely Planet.

Hatshepsut di Luxor, Mesir

Hatshepsut menjadi perempuan pertama yang mendapatkan kekuatan penuh gelar Firaun sekitar tahun 1508 hingga 1458 SM setelah suaminya, Thutmose II, meninggal ketika menjabat menjadi bupati. Itu adalah masa berabad-abad sebelum Cleopatra memimpin pasukan dan memikat para penguasa Kekaisaran Romawi. Ia mendirikan kuil-kuil monumental yang secara harfiah menjadikan dirinya sejarah Mesir selama 20 tahun masa pemerintahannya. Bahkan, beberapa karyanya masih berdiri sampai sekarang.

Beberapa bangunan yang masih ada sampai sekarang adalah Kuil Luxor dengan tiang dan sphinxnya yang menjulang tinggi. Lalu, terdapat kuil yang diukir di tebing setinggi 300 meter yang merupakan Kuil Peringatan Hatshepsut. Valley of The Kings juga dibangun olehnya, dijadikan pemakaman kerajaan juga makam berliku Hatshepsut.

Advertising
Advertising

Permaisuri Cixi di Beijing, Cina

Cixi merupakan seorang janda Permaisuri yang menjadi wanita terkuat sepanjang sejarah Cina. Masa pemerintahannya berlangsung pada 1835 hingga 1908 SM, ia naik pangkat dari selir kaisar Xianfeng dan membantunya mengatur kudeta setelah kematiannya. Setelah itu Cixi menjadi dalang besar pemerintah yang dikagumi juga ditakuti hingga kematiannya.

Forbidden City atau Kota Terlarang merupakan tempat ia mengadakan pengadilan sekaligus tempat tinggalnya sebagai selir Xianfeng. Setelah itu, kunjungi juga Beijing’s Summer Palace, tempat yang dibangun khusus untuk masa pensiun Cixi. Tempat tinggal pribadinya dapat disaksikan pengunjung di Hall of Joy and Longevity serta Grand Theatre tempat permaisuri menyaksikan hiburan melalui pertunjukan opera. Terdapat juga Marble Boat yang sebagian terbuat dari kayu.

Marie Curie di Warsaw, Polandia

Bangga dengan gelar Peraih Nobel Ganda (1867-1934), Curie menamai salah satu elemen bernama polonium, berdasarkan nama tanah kelahirannya. Ilmuwan ini tak pernah membuat nama keluarga Polandianya meski seluruh dunia mengingat nama pernikahannya. Museum Marie Sklodowska-Curie merupakan tempat untuk menghormati warisan Curie di kota kelahirannya, Warsaw. Museum yang dibangun pada abad ke-18 yang direkonstruksi ini menampilkan dokumen dan barang-barang asli Curie. Berjalan-jalanlah juga di sekitar Old Town Square yang terdaftar di UNESCO untuk mengagumi rumah-rumah pedagang abad 13 dan facade bergaya renaisans yang sama indahnya selama masa hidup Curie.

Anne Frank di Amsterdam, Belanda

Anne Frank menuliskan kesedihan Perang Dunia II serta seruan keras untuk perdamaian dunia. Tulisannya diterbitkan setelah ia meninggal di kamp konsentrasi Bergen-Belsen oleh ayahnya. Buku harian tersebut berisikan cerita dua tahun keluarga tersebut bersembunyi di Amsterdam serta pengamatan tajam Frank tentang kehidupan di ambang batas antara masa kanak-kanak dan dewasa.

Bangunan bata sempit khas rumah pedagang abad ke-17, tempat keluarga Frank bersembunyi telah dilestarikan sebagai museum. Sebanyak 15.000 koleksi item yang ditampilkan menggambarkan kehidupan keluarga Frank dalam persembunyian di buku harian asli Frank dengan sangat menyentuh. Dekat bangunan tersebut, terdapat patung besi tipis Frank menatap ke arah langit di luar Renaisans Westerkerk.

Simone de Beauvoir di Paris, Prancis

Penulis perempuan paling terkenal di Paris pada abad ke-20 berhasil menghancurkan gagasan kuno tentang kewanitaan melalui tulisannya. Dalam The Second Sex oleh Beauvoir, ia menuliskan kalimat yang menjadi sangat terkenal, “seseorang tidak dilahirkan, melainkan menjadi seorang wanita”.

Sudut kafe Les Deux Magots di Saint-Germain-des-PresBeauvoir menjadi tempat Beauvoir mengasah ide sambil sibuk menulis. Selain itu, Kafe de Flore masih dengan setia mempertahankan interiornya sama seperti saat Beauvoir berdebat dengan orang kepercayaan juga kekasihnya seumur hidup, Filsuf dan Penulis Drama Jean Paul Sartre. Pengunjung dapat memberikan penghormatan kepadanya di Hotel la Louisiane, tempat tinggalnya dari 1943 hingga 1948, juga Jardin du Luxembourg, tempat ia berdebat tentang etika. Tempat peristirahatan terakhirnya dengan Sartre pada abad ke-19 terletak di Cimetiere du Montparnasse.

Frida Kahlo di Kota Meksiko

Frida Kahlo adalah seniman wanita paling terkenal di Meksiko, ia memelihara rambut wajah dan mengenakan pakaian pria sesering ia mengenakan gaun tradisional yang membuatnya menjadi ikon pada masanya. Lukisan Kahlo yang gigih serta menggambarkan penderitaan patah hati serta keguguran terus memikat sampai sekarang.

Casa Azul (Rumah Biru) merupakan tempat seniman tersebut menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai tempat tinggal. Museum Frida Kahlo kini dipenuhi dengan benda-benda semasa pelukis tersebut hidup, mulai dari pakaian, perhiasan, kenang-kenangan serta foto-foto dengan suaminya, Seniman Mural Diego Rivera. Kanal Xochimilco merupakan tempat yang dipuja bagi pasangan seniman tersebut.

Rosa Parks di Montgomery, Alabama

Momen ikonik Rosa Parks terjadi ketika ia berdiri untuk hak-hal sipil di Amerika Serikat. Ia memulai momen besar dalam Gerakan Hak Sipil dengan menolak untuk menyerahkan kursinya di bus yang dipisahkan secara rasial di Montgomery pada 1955. Penangkapan Parks berikutnya terjadi akibat boikot bus di Montgomery, tempat komunitas Afrika-Amerika di kota tersebut secara kolektif menolak untuk menggunakan layanan bus kota hingga undang-undang segregasi rasis dihapus.

Museum Rosa Parks menjadi tempat bagi pengunjungnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang Parks dan tindakan perlawanannya yang bersejarah. Museum tersebut juga menampung arsip dan pameran tentang kehidupan serta perannya dalam gerakan perempuan yang menginspirasi perjuangan terkait kesetaraan hak di seluruh dunia.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | LONELY PLANET

Baca juga: 6 Agenda Wisata Dunia yang Menarik untuk Para Petualang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

3 jam lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

4 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

7 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

7 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

7 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya