TEMPO.CO, Jakarta - Saat mendengar Kabupaten Subang, tempat wisata yang langsung terpikirkan adalah pemandian air panas Ciater dan wisata balon udaranya. Namun, salah satu kabupaten di Jawa Barat itu sebenarnya punya desa wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga sempat berkunjung ke desa itu dan memuji perkembangannya. Desa itu adalah desa Cisaat yang memiliki potensi daya tarik alam, budaya dan produk ekonomi kreatif.

"Kami mendukung Desa Cisaat ini menjadi desa wisata yang masuk dalam Jadesta bersama 100 desa wisata lainnya. Insya Allah Kabupaten Subang akan menjadi Jawara (Jaya, Istimewa, dan Juara)," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Sabtu, 5 Maret 2022.

Sandiaga mengapresiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa yang sudah mengambil peran untuk membangun potensi desa sehingga dapat membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja agar masyarakat semakin sejahtera. Ia pun memuji slogan desa Cisaat, yaitu "Datang sebagai tamu pulang membawa ilmu".

Desa Cisaat memang memiliki wisata unggulan berupa wisata edukasi susu sapi perah. Di sana juga ada potensi buah nanas dan program yang memiliki unsur keberlanjutan energi baru dan terbarukan, yaitu produk arang dari kayu mahoni.

Dengan beragam potensi itu, menurut Sandiaga, desa wisata Cisaat sangat menarik untuk wisatawan. Apalagi jarak Subang tidak terlalu jauh dari Jakarta.

"Yang bisa diunggulkan adalah wisata edukasinya karena lain dari pada yang lain. Saya harapkan ini menjadi best practice bagi desa wisata lain," kata Sandiaga.

Menurut catatan Kabupaten Subang, pada 2016 sejak ditetapkan sebagai desa wisata, desa Cisaat sudsh dikunjungi 1.254 wisatawan. Pada 2019, jumlah kunjungan meningkat menjadi 1.850 wisatawan.

Baca juga: Rekomendasi Desa Wisata untuk Penonton MotoGP Mandalika Sambil Liburan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.