Kampung Wisata di Kota Yogyakarta Harus Lebih Populer dari Malioboro, Caranya?

Senin, 14 Februari 2022 08:46 WIB

Para perajin batik jumputan memajang karya mereka di sebuah kafe di Kampung Celeban, Tahunan, Yogyakarta, yang menjadi titik singgah wisata sepeda. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bukan rahasia lagi jika wisatawan yang datang ke Yogyakarta menyasar Malioboro sebagai salah satu destinasi yang "wajib" dikunjungi. Setelah itu, barulah tertera nama-nama objek wisata lainnya di Yogyakarta.

Pemerintah ingin mengubah pola pikir tersebut. Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, destinasi wisata lain di Kota Yogyakarta tak kalah menarik dari Malioboro. Misalkan kampung-kampung wisata yang sudah ditata agar lebih ramah wisatawan, memberikan pengalaman berkesan, dan turut meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Supaya pamor kampung-kampung wisata di Kota Yogyakarta tak kalah populer dari Malioboro, Heroe Poerwadi mengimbau kepada dinas-dinas supaya para tamu Pemerintah Kota Yogyakarta berkunjung ke kampung wisata. "Selain menginap di hotel di Kota Yogyakarta, mereka juga harus datang ke kampung wisata," kata Heroe pada Minggu, 13 Februari 2022.

Petugas dinas yang menjamu tamu tersebut, menurut Heroe, dapat memberikan referensi ke kampung wisata mana mereka akan berkunjung. Heroe Poerwadi mengatakan, kunjungan ke kampung wisata ini penting karena dalam sehari, tamu pemerintah bisa mencapai 15 sampai 30 rombongan.

Jika setiap hari tamu-tamu tersebut datang ke kampung wisata, maka pemerintah berharap mereka akan belanja dan memberikan manfaat langsung kepada penduduk kampung tersebut. "Kami coba merumuskan bagaimana supaya kampung wisata betul-betul mampu mengangkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain mendorong dinas untuk mengajak para tamu pemerintah ke kampung wisata, Heroe Poerwadi mengingatkan agar pengelola kampung wisata, baik di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kelompok sadar wisata atau pokdarwis bersiap. Mereka mesti mengembangkan potensi kampung tersebut untuk menjadi daya tarik dan masuk rekomendasi tempat yang harus dikunjungi.

Camat Jetis Kota Yogyakarta Rini Rahmawati menuturkan, ada banyak potensi pariwisata di perkampungan. Pemerintah bersama masyarakat mesti menata semua potensi itu dan mengemasnya dalam paket wisata. Di Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, misalkan, ada kolam renang pinggir sungai yang jika ditata kembali bisa menjadi objek wisata menarik.

Di Kelurahan Gowongan, Kecamatan Jetis, juga ada tanah pemerintah yang dapat digunakan sebagai tempat pameran UMKM dan pertunjukan seni budaya. Juga di Kampung Cokrodiningratan terdapat taman asri di tepi sungai.

Baca juga:
Wisatawan Tetap Memadati Yogyakarta Meski Muncul Ribuan Kasus Covid-19 Baru

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

9 jam lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

12 jam lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

15 jam lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

17 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

18 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

20 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

1 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

1 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

2 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya