Viral Wisatawan Covid-19 Keliling Malang: Pemilik Akun Dipanggil, Toko Ditutup

Reporter

Antara

Selasa, 8 Februari 2022 10:03 WIB

Suasana di depan ritel modern yang sempat didatangi oleh pemilik akun media sosial Reza Fahd Adrian, seorang wistawan yang mengaku terpapar COVID-19, di Jalan Semeru, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (7/2/2022). ANTARA/Vicki Febrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Malang melakukan sejumlah tindakan menyusul viralnya seorang wisatawan yang mengaku positif Covid-19 tapi berwisata di sekitar Malang. Penelurusan kontak dilakukan ke lokasi-lokasi yang sempat disinggahi oleh wisatawan tersebut.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan pihaknya melakukan pelacakan salah satunya di toko ritel modern yang berada di Jalan Semeru. "Ini dilakukan karena di sini termasuk rawan (banyak berinteraksi dengan banyak orang)," ujarnya, Senin, 7 Februari 2022.

Dalam unggahannya lewat akun Facebook Reza Fahd Adrian, wisatawan itu diketahui mampir ke toko tersebut dan berbelanja. Ia menulis batal pergi ke Bali karena dinyatakan positif Covid-19 saat akan menyeberang. Namun bukannya isolasi mandiri, ia malah memilih untuk berkeliling Kota Batu dan Malang. Unggahan itu diunggah pada 27 Januari 2022.

Pemerintah pun melakukan tes usap antigen terhadap 30 karyawan toko ritel tersebut. Hasilnya, ada satu orang karyawan yang dinyatakan positif Covid-19.

Toko ritel itu akhirnya ditutup sementara selama 14 hari sejak 7 Februari untuk menghindari penularan Covid-19. Sutiaji pun meminta masyarakat Kota Malang yang pernah datang dan berbelanja di toko tersebut dan mengalami sejumlah gejala untuk melapor ke puskesmas terdekat.

"Saya mohon untuk melokalisasi ini semua. Yang merasa pernah ke sini, kemudian ada gangguan sedikit, segera lapor ke kami. Nanti pihak Puskesmas akan mendatangi atau sebaliknya, untuk dilakukan tes usap antigen," kata Sutiaji.

Advertising
Advertising

Sutiaji juga juga telah melakukan komunikasi dengan Kepala Polresta Malang Kota untuk segera meminta keterangan dari pemilik akun Reza Fahd Adrian. "Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolresta. Sudah ada pemanggilan untuk datang ke sini. Saat ini saya belum mendapatkan banyak informasi," ujarnya.

Jika memang benar pemilik akun Facebook Reza Fahd Adrian tetap berwisata dengan status terkonfirmasi positif Covid-19, maka hal itu melanggar Undang-Undang Tentang Karantina Kesehatan. "Kita harus waspada, ada orang-orang yang jelas melanggar UU Karantina Kesehatan. Sudah jelas tahu bahwa dia Covid-19, tetapi malah keluyuran," kata dia.

Kepala Seksi Humas Polresta Malang Kota Inspektur Dua Eko Novianto mengatakan pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap wisatawan pemilik akun yang identitasnya sudah diketahui itu. "Polresta Malang Kota telah mengirimkan surat undangan kepada pemilik akun tersebut guna melakukan klarifikasi di Polresta Malang Kota terkait unggahan-nya," kata dia.

Baca juga: Hasil Tracing Wisatawan Positif Covid-19 Keliling Malang, 1 Pegawai Toko Positif

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

7 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

7 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

11 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya