Pelaku Wisata Bali Optimistis Bisa Bangkit Setelah Pembukaan Pintu Turis Asing

Reporter

Antara

Minggu, 6 Februari 2022 18:09 WIB

Penumpang pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA881 asal Jepang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (3/2/2022). ANTARA/Naufal Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Jumat, 4 Februari 2022, Bali kedatangan belasan wisatawan asal Jepang yang menandai dibukanya kembali pintu masuk internasional di pulau Dewata. Hal itu pun disebut membawa angin segar bagi kebangkitan pariwisata Bali.

"Pembukaan kembali Bali sebagai pintu masuk PPLN ini merupakan tanda-tanda baik bahwa sektor pariwisata di Pulau Dewata ini akan mulai kembali bergeliat," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Bali I Putu Winastra, Ahad, 6 Februari 2022.

Menurut Putu, mulai hadirnya wisatawan di Bali itu menjadi kesempatan bagi Bali dalam menunjukkan kesiapannya guna menumbuhkan kepercayaan bagi calon wisatawan mancanegara agar dapat mengunjungi Bali. Ia pun menegaskan bahwa ASITA Bali bersama seluruh komponen pariwisata lainnya sudah sangat siap dalam menerima kedatangan wisatawan mancanegara.

"SOP sudah kami siapkan bersama pemerintah dan kami berharap tidak akan ada lagi masalah dan hambatan ke depannya. Tentu tidak langsung wisatawan itu akan banyak datang, semua memerlukan proses," kata Putu.

Pemerintah Indonesia resmi memberikan izin bagi wisatawan asing dari berbagai negara untuk datang ke Bali dan Kepulauan Riau sejak 4 Februari 2022. Mereka diperkenankan datang dengan mematuhi sejumlah syarat dan ketentuan yang masih berdasarkan situasi pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

Salah satu ketentuan yang wajib dilaksanakan adalah karantina. Namun, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merancang warm up vacation.

Berbeda dengan karantina, warm up vacation ini memungkinkan wisatawan menjalani 'karantina' di hotel dengan masih bisa menikmati beragam fasilitas, seperti dining room, gym dan lainnya. Artinya aktivitas mereka tidka terbatas hanya di kamar saja.

Salah satu wisatawan asal Jepang yang mengikuti program Bali warm up vacation di Hotel Grand Hyatt Bali, Naomi mengatakan warm up vacation merupakan program yang menarik karena dirinya bisa menikmati fasilitas yang ada di hotel di luar kamar, seperti layaknya staycation. "Sejauh ini saya puas dengan paket dan fasilitas yang disediakan dalam skema bubble ini. Saya juga telah menerima pesan elektronik dari jurnalis Jepang di Tokyo yang tertarik untuk menggali lebih jauh mengenai ide Bali warming up vacation ini," ujarnya.

Baca juga: Beda dengan Karantina, Ini Aturan Warm Up Vacation untuk Turis Asing ke Bali

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

4 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

7 jam lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

7 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

11 jam lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

13 jam lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

16 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

1 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya