Mengapa Ikan Bandeng Sering Disajikan saat Imlek?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 29 Januari 2022 13:26 WIB

Ikan Bandeng dijual jelang perayaan Hari Raya Imlek di Glodok, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu yang unik dari perayaan Imlek di Indonesia adalah penyajian ikan bandeng. Mengapa ikan bandeng sering disajikan saat Imlek?

Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, sejarawan J.J. Rizal mengatakan hidangan ikan bandeng saat Imlek hanya ada di Indonesia dan tidak ditemukan di Tiongkok. Orang Tionghoa Jakarta menyerap bandeng dari kultur Betawi sejak abad ke-17.

Dilansir dari kkp.go.id, orang Betawi juga akrab sekali dengan ikan bandeng. Dalam tradisi Betawi, ikan bandeng mentah dan segar menjadi hantaran calon mantu ke mertuanya.

Ukuran bandeng yang semakin besar bisa memuluskan perjodohan, begitu pula sebaliknya. Pindang bandeng itu kemudian dimasak calon menantu perempuan dan akan dihidangkan ke keluarga calon mertua. Enak tidaknya pindang bandeng ini juga menentukan perjodohan mereka.

Orang Betawi sangat menggemari pindang bandeng. Bagi mereka, masak pindang ya bandeng, kalau masak bandeng ya dipindang.

Advertising
Advertising

Lalu, orang Betawi mulai menyebut Imlek sebagai Lebaran Cina yang menunjukkan penerimaan mereka terhadap Imlek. Bahkan mereka ikut mencari hidangan Imlek.

Lantas, kenapa ikan bandeng yang digunakan dan bukan ikan-ikan lainnya? Ini karena ikan bandeng gampang ditemukan di perairan sekitar pesisir Jakarta.

Tapi, ada pula nelayan yang khusus memelihara ikan bandeng ini selama setahun dan baru dikeluarkan saat Imlek. Tak heran beratnya dua kilogram, bahkan mencapai tujuh kilogram.

Bagi orang Betawi, ikan bandeng yang besar-besar paling enak untuk dipindang. Sementara bagi orang Tionghoa, ikan bandeng besar melambangkan kemakmuran dan rezeki berlimpah.

Anda bisa menemukan sentra penjualan ikan bandeng ketika menjelang Imlek di Jalan Sulaiman, Rawa Belong, Jakarta Barat. Mereka berasal dari berbagai daerah dan berjualan di sepanjang trotoar hanya saat menjelang Imlek.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Imlek 2022 Jadi Tahun Macan Air, Apa Artinya? - Nasional

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

15 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

16 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

20 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

23 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya