2 Kunci Pariwisata Jalan Lagi: Kasus Covid-19 Rendah dan Peraturan Longgar

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 26 Januari 2022 10:33 WIB

Ilustrasi di stasiun kereta api. Foto: Pegipegi

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Kini dunia pariwisata mulai menggeliat setelah hampir dua tahun wabah virus corona terjadi. Adaptasi menjadi langkah utama untuk bangkit.

Senior Manager Corporporate Pegipegi, Busyra Oryza menyampaikan sedikit kilas balik sejak pandemi hingga sekarang. Pada awal 2020 ketika Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia, pariwisata mengalami ketidakstabilan yang cukup hebat.

"Penurunan jumlah wisatawan selama pandemi sangat signifikan. Banyak wisatawan yang membatalkan rencana berlibur," kata Busyra Oryza dalam tayangan Ngopi Sore bertajuk Tren Wisata 2022: Traveling di Masa New Normal melalui kanal Youtube Tempodotco pada Jumat, 14 Januari 2022. "Dari segi permintaan juga turun. Ada transaksi di atas 100 per hari saja sudah bagus."

Sejatinya dunia pariwisata pernah mengalami fluktuasi sebelum pandemi Covid-19. Misalkan saat peristiwa bom Bali I dan II pada 2002 dan 2005, serangan 11 September 2001 atau 9/11, saat terjadi bencana alam, dan sebagainya. Semua berjadian itu mengakibatkan orang takut bepergian dalam periode tertentu. Namun seiring waktu, industri pariwisata perlahan pulih kembali.

Busyra Oryza menambahkan, biasanya pembatalan perjalanan hanya 5 persen. Tetapi pada awal pandemi, hampir 90 persen orang yang sudah memesan tiket maupun akomodasi, membatalkan pesanannya. "Sekarang kita sudah berhasil melewati masa-masa terbsebut," kata Busyra Oryza. Menurut dia, pemulihan industri pariwisata pada 2021 meningkat signifikan.

Advertising
Advertising

Beberapa momentum tertentu mampu membuat wisata menggeliat kembali, seperti libur Natal dan tahun baru atau selama periode libur panjang. Ada dua kunci keberlangsungan pariwisata di masa new normal ini. Pertama kasus Covid-19 yang rendah dan kedua pelonggaran peraturan. "Selama kasusnya rendah dan peraturan dilonggarkan, maka angka pariwisata akan menaik, baik dari segi perjalanan maupun hotel," ujarnya.

"Khusus pada 2022, kami melihat industri pariwisata sudah mulai meningkat kembali," kata Busyra Oryza. "Selama Natal dan tahun baru 2022, okupansi hotel sudah di atas 50 persen. Ini sinyal yang bagus."

Terlebih sepanjang 2022, Busyra melanjutkan, ada banyak acara yang akan berlangsung di Indonesia. Contoh MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022 dan KTT G20 di Bali pada 30-31 Oktober 2022. Dua momentum internasional ini, dia mengatakan, dapat membangkitkan kembali perekonomian Indonesia, khususnya pariwisata.

Senyampang persiapan event dunia tadi, pemerintah terus menggenjot vaksinasi Covid-19 dan berupaya mengendalikan kasus Covid-19 dengan berbagai cara. "Kami optimistis tahun 2022 bisa membangkitkan ekonomi Indonesia lewat pariwisata," kata Busyra Oryza.

ANDINI SABRINA

Baca juga:
5 Tren Wisata 2022 Indonesia yang Jadi Andalan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

11 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

2 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

2 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

2 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

4 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

6 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

6 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

6 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya