Cina Waspada Penyebaran Omicron saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 18 Januari 2022 20:07 WIB

Orang-orang memakai masker saat berjalan di kawasan Qianmen menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, di Beijing, Cina, Rabu, 10 Februari 2021. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina mengantisipasi penyebaran Omicron menjelang perayaan Tahun Baru Imlek pada 1 Februari 2022. Kewaspadaan ini menyusul kian naiknya kasus Covid-19 varian Omicron di banyak daerah, termasuk Ibu Kota Cina, Beijing.

Biasanya masyarakat Cina akan menyambut Imlek dua pekan sebelum pergantian tahun atau pada Senin, 17 Januari 2022. Otoritas Cina sudah menyampaikan kepada masyarakat tentang karakter varian Omicron yang lebih cepat menular, meski gejala yang muncul terbilang ringan.

Untuk mengantisipasi penyebaran Omicron, pemerintah Cina memperketat perjalanan domestik dan lintas negara di masa libur Tahun Baru Imlek. Pemerintah mewajibkan para pelancong untuk melaporkan perjalanan mereka beberapa hari sebelum tiba.

Pemerintah Kota Luoyang, Provinsi Henan, Cina, misalkan, mengharuskan setiap pendatang untuk melapor ke pengurus wilayah setempat tiga hari sebelum sampai. Para pelancong juga wajib mengisi formulir digital yang berisi identitas diri, informasi kesehatan, hingga rincian perjalanan.

Selama sepekan terakhir, di Beijing tercatat ada satu kasus Omicron dari transmisi lokal. Ada pula lima provinsi dan kota yang melaporkan infeksi Omicron. Sementara 14 provinsi juga menyampaikan kasus Omicron dari orang yang baru tiba dari luar negeri.

Advertising
Advertising

Pemerintah daerah di Cina mengimbau masyarakat agar tidak bepergian selama libur Tahun Baru Imlek. Pencapaian vaksinasi di Negeri Tirai Bambu ini mencapai 86,6 persen. Sementara infeksi Omicron di kawasan Cina hingga 16 Januari 2022 mencapai 105.087 kasus dengan gejala. Angka ini termasuk penularan dari transmisi lokal dan orang yang baru datang dari luar negeri.

Kasus Omicron tertinggi terjadi di Kota Tianjin dan Kota Anyang. Di sana, lebih dari 600 kasus Omicron terjadi dalam sehari. Sebab itu, otoritas setempat memberlakukan pembatasan perjalanan dari dan ke dua kota tersebut.

ANDINI SABRINA | REUTERS

Baca juga:
Sejumlah Perayaan Dibatalkan, Tahun Baru yang Tak Meriah di Cina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

3 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

12 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

13 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

16 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

16 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

17 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya