Astrotourism, Wisata Astronomi Menikmati Suasana Alam sambil Memandangi Langit

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 13 Januari 2022 19:03 WIB

Pemandangan jutaan bintang menghiasi langit di kawasan hutan karst Rammang-rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu malam 6 Agutus 2016. Beberapa waktu lalu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menghimbau masyarakat agar mematikan lampu pada Sabtu (06/08) pukul 20.00 hingga 21.00 untuk dapat menyaksikan keindahan fenomena terpancarnya Galaksi Bima Sakti. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Keindahan benda-benda langit saat malam memunculkan tren berwisata astrotourism. Tren wisata ini bermula ketika seorang konglomerat dari Amerika Serikat bernama Dennis Anthony Tito berwisata ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station) mengorbit setinggi 400 kilometer di atas Bumi, sebagaimana dikutip dari artikel ilmiah Astro-Tourism as a High Potential Alternative Tourist Attraction in Tanzania.

Astrotourism semakin diminati tidak lepas dari perkembangan pengamatan astronomi dan penemuan terbaru tentang alam semesta, sebagaimana dikutip dari Multidisciplinary Digital Publishing Institute. Hal itu dipengaruhi kapasitas observatorium dan planetarium yang memberikan pengalaman berkualitas sehingga menciptakan motivasi yang kuat untuk berwisata mengamati benda-benda langit.

Observatorium adalah gedung yang dilengkapi teleskop, teropong bintang untuk keperluan pengamatan dan penelitian ilmiah tentang benda-benda langit. Adapun planetarium bangunan berkubah setengah lingkaran untuk memperlihatkan susunan bintang-bintang di langit.

Astrotourism merupakan aktivitas yang memungkinkan orang untuk dapat mengenali dan memahami alam semesta. Pengalaman wisata astronomi karena kekaguman, imajinasi, terhadap pemandangan langit malam yang cerah penuh bintang. Wisata astronomi tak hanya sekadar melihat pemandangan luar angkasa dari langit gelap. Berkunjung ke observatorium dan planetarium juga termasuk astrotourism.

Berbagai fenomena astronomi yang memikat masyarakat terutama gerhana, aurora dan hujan meteor. Fenomena ini bisa diamati menggunakan alat bantu atau mata telanjang. Semakin tinggi minat itu, maka beberapa negara juga mengembangkan wisata astronomi, di antaranya Gurun Atacama, Amerika Serikat dan sekitar wilayah Pegunungan Andes di Cile, Peru dan Bolivia.

Advertising
Advertising

Di Indonesia, Geopark Belitong merupakan destinasi astrotourism. Dosen Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, Taufiq Hidayat menjelaskan, model wisata alam berkonsep astrotourism itu mengajak orang melihat keindahan benda-benda langit saat malam.

“Alasan model turisme baru ini muncul karena sekarang banyak orang-orang tinggal di perkotaan. Kalau malam hari hanya melihat langit yang terang,” katanya dikutip dari situs web Institut Teknologi Bandung.

WILDA HASANAH

Baca: Mengapa Astrologi dan Astronomi Berlainan?

Berita terkait

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

3 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

12 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

11 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

16 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

16 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

20 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

21 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

21 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.

Baca Selengkapnya