Penduduk Lokal Kini Sah Mengelola Pulau Wisata Gili Trawangan NTB

Rabu, 12 Januari 2022 12:51 WIB

Foto udara kawasan wisata Tiga Gili atau Tiga Pulau (Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air) di Tanjung, Lombok Utara, NTB. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat atau NTB mulai memberikan hak pengelolan lahan seluas 65 hektare di pulau wisata Gili Trawangan kepada penduduk sekitar. Sebagian dari 627 warga Gili Trawangan yang menguasai 40,94 hektare lahan di wilayah itu menandatangani perjanjian bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Total luas Gili Trawangan adalah 345 hektare. Gili Trawangan adalah satu dari tiga pulau wisata di Kabupateen Lombok Utara yang merupakan destinasi primadona. Banyak wisatawan mancanegara yang datang dari arah Bali menjadikan Gili Trawangan sebagai destinasi wisata pertama mereka di NTB.

Dalam daftar perjanjian pengelolaan lahan pulau wisata Gili Trawangan, sebanyak 111 orang atau kepala keluarga menempati 53.569 meter persegi sebagai tempat tinggal, 55 orang mengusai 39.141 meter persegi lahan kosong, 10 orang menguasai 3.715 meter persegi untuk kepeluan lain. Ada pula 451 orang yang menggunakan lahan sebagai tempat usaha. Sisanya, sekitar 75.760 meter persegi menjadi fasilitas umum.

Serah terima hak pengelolan lahan antara Pemerintah Provinsi NTB dengan warga pulau wisata Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara pada Selasa, 11 Januari 2022. Dok. Pemerintah Provinsi NTB

Sejak 30 tahun lalu, lahan milik pemerintah provinsi NTB ini berstatus hak guna bangunan yang diberikan kepada PT Gili Trawangan Indah atau PT GTI. Kemudian terjadi sengketa pengelolaan yang berujung dicabutnya hak tersebut. Pemerintah menilai masyarakat lebih berhasil mengelola lahan Gili Trawangan menjadi tempat-tempat usaha jasa wisata, mulai dari wisata bahari, persewaan peralatan wisata, seperti sepeda, peralatan selam, sampai kafe dengan hiburan live music. Warga pulau wisata Gili Trawangan juga meminta Gubernur NTB Zulkieflimansyah melindungi hak masyarakat yang mengelola lahan tersebut.

Advertising
Advertising

Seorang pengusaha pariwisata di Gili Trawangan, Abdilun lega setelah menandatangani perjanjian pengelolaan lahan Gili Trawangan antara masyarakat dengan pemerintah NTB. Bagi pemilik penginapan di Gili Trawangan ini, kesepakatan tersebut memberikan kepastian dalam berusaha.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menandatangani serah terima hak pengelolan lahan dengan warga pulau wisata Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara pada Selasa, 11 Januari 2022. Dok. Pemerintah Provinsi NTB

Senada dengan Abdilun, Halimah yang juga pengusaha pariwisata mengucapkan terima kasih kepada Gubernur NTB Zulkieflimansyah. "Selama ini persoalan Gili Trawangan tak jelas. Sekarang Pak Zulkieflimansyah telah membuat kami nyaman untuk berusaha," ujarnya.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah meminta Satuan Tugas Gili Trawangan atau Satgas Optimalisasi Aset Pemerintah Provinsi NTB di Gili Trawangan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, agar memastikan jangan ada pungutan yang memberatkan masyarakat "’Apalagi kepada masyarakat yang kurang mampu, tidak boleh ada pungutan-pungutan. Bahkan sebaliknya mereka harus kita bantu," katanya.

Serah terima hak pengelolan lahan antara Pemerintah Provinsi NTB dengan warga pulau wisata Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara pada Selasa, 11 Januari 2022. Dok. Pemerintah Provinsi NTB

Dengan landasan legal formal yang kuat, Ahsanul Khalik memastikan penduduk Gili Trawangan dapat memanfaatkan lahan di pulau wisata itu untuk menunjang kehidupan mereka. "Masyarakat bisa memulai sejarah baru untuk berusaha secara resmi dengan hak yang sah," ucapnya.

Mengenai kontribusi masyarakat atas pengelolaan lahan pulau wisata Gili Trawangan, Ahsanul mengatakan, sudah ada klasifikasi sesuai peruntukan luas area dan jenis usaha. Dia mencontohkan, seorang pemulung yang menempati lahan seluas 300 meter persegi dikenakan kontribusi Rp 25 ribu per meter persegi selama setahun. "Pembayarannya juga bisa dicicil sampai akhir tahun," katanya seraya menambahkan penguasaan lahan oleh penduduk tidak sama satu sama lain. Sebagian besar luasnya kurang dari 100 meter persegi.

Baca juga:
Sengkarut Lahan Wisata Gili Trawangan, Gubernur NTB: Tak Ada Uang di Bawah Meja

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

4 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

7 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

12 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

12 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

16 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

17 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

17 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

18 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

Kondisi cuaca di sejumlah lokasi wisata di Jawa Barat pada hari kedua Lebaran umumnya cerah berawan pada pagi hari

Baca Selengkapnya