Respons Sultan HB X Soal Penjualan Aset Yogyakarta Secara Virtual

Jumat, 7 Januari 2022 06:31 WIB

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Sapa Aruh atau menyapa masyarakat menjelang libur akhir tahun di Yogyakarta pada Rabu, 22 Desember 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara soal penjualan virtual sejumlah tempat strategis pusat kota Yogya di situs Next Earth. Sultan sejauh ini memilih bersikap santai terkait transaksi yang memakai mata uang kripto (crypto currency) di laman itu.

"Itu kan (transaksi) virtual, seperti orang main monopoli, bisa beli rumah, bisa beli hotel," ujar Sultan HB X, Kamis, 6 Januari 2022.

Dalam transaksi virtual itu, sejumlah tempat seperti Kantor Gubernur DIY Kepatihan, Istana Negara Gedung Agung hingga Alun-alun Utara milik Keraton Yogya dibanderol dengan harga satuan uang kripto, yakni USDT (United States Dollar Tether). Misalnya Gedung Kepatihan dijual seharga 17,39 USDT, Gedung Agung seharga 36,84 USDT dan Alun-alun Utara seharga 237,56 USDT.

"Istana Negara Gedung Agung saja juga sudah dijual, tapi virtual semua bukan transaksi fisik, ya seperti main monopoli," kata Sultan.

Sultan lantas menggambarkan transaksi virtual itu layaknya orang bermain permainan monopoli, di mana penjualan dan pembelian aset ditentukan dari momentum keberuntungan kocokan dadu dan modal uang kertas yang dimiliki para pemainnya. Jadi aktivitas virtual itu pada dasarnya juga bisa dilakukan oleh siapapun, termasuk oleh pihak Keraton Yogyakarta.

Advertising
Advertising

"Keraton Yogyakarta kalau menyelenggarakan (permainan) seperti itu lalu jual Alun-Alun Utara ya boleh," kata Sultan.

Terkait informasi Komplek Kepatihan sampai Alun Alun Utara yang dijual di situs Next Earth itu, Pemda DIY menegaskan tidak pernah bekerjasama, merekomendasikan atau mengizinkan jual beli secara virtual aset-aset apapun milik Pemda DIY. Pemda menganggap jika ditemukan ada kasus jual beli secara virtual lewat platform apapun, itu sepenuhnya merupakan klaim sepihak.

"Dan jual beli itu tidak ada relevansi dengan kepemilikan sah aset fisik tersebut," kata Juru Bicara Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji.

Adapun Pakar Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Ridi Ferdiana sebelumnya menjelaskan saat ini aktivitas virtual di Metaverse memang tengah digandrungi karena dinilai berpeluang menjadi wahana investasi yang menjanjikan di masa mendatang. "Tetapi apakah aktivitas ini aman atau tidak dan apakah juga ada peminat yang bersedia membeli, itu cerita berbeda," kata Ridi.

Baca juga: Viral Kantor Sultan Sampai Alun-alun Keraton Yogyakarta Dijual Online

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

8 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

9 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

5 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya